REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah menjadi krisis kesehatan global yang mengakibatkan berbagai aktivitas kehidupan menjadi terhambat. Disadari atau tidak, pandemi turut menimbulkan stres dan kepanikan, mulai dari urusan pekerjaan, pengasuhan, keuangan, serta personal.
Analisa Widyaningrum, psikolog dan CEO Analisa Personality Development Center, mengungkapkan, penting tetap produktif dan mengurangi stres di masa pandemi. Terlebih, sekarang terjadi perubahan kebiasaan hidup yang tentunya berdampak dalam banyak hal.
"Kita semua berada dalam fase belajar untuk memulai kebiasaan baru dan urusan mengubah ritme, ada yang siap ada yang tidak," katanya.
Sebagai contoh, belajar untuk membiasakan diri menggunakan platform daring dalam kehidupan sehari-hari. Ketidaksiapan ini juga sering kali menimbulkan rasa stres yang dapat memicu respons tubuh. Jika tidak dikelola, tentu dapat berakibat buruk, baik fisik maupun psikologis.
Untuk dapat mengontrol stres, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, kenali emosi terlebih dahulu. Lantas, sadari apa yang terjadi dan apa sumber stresnya.
"Coba lakukan pengalihan sementara dengan aktivitas yang menyenangkan agar emosi lebih positif dalam menyelesaikan masalah," tuturnya.
Menurut Analisa, yang tak kalah penting lagi adalah untuk punya manajemen waktu yang baik. Dengan begitu, semua orang bisa tetap memiliki quality time.
“Kita juga harus ingat kembali tujuan jangka panjang yang lebih besar agar tidak teralih dengan sumber stres yang sedang dihadapi” ujar Analisa melalui pernyataan yang dikirimkan Crystallure dari bincang-bincang virtual bersama komunitas Zeta Bags, Inspiring Glow Session “Be Productive and Less Stress During Crisis”, Ahad.