REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memperlama sujudnya hingga hampir sama dengan lamanya beliau rukuk. Terkadang beliau sujud lama sekali karena suatu hal yang terjadi pada beliau, sebagaimana penuturan para sahabat.
Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, "Pada suatu ketika Rasulullah keluar menjumpai kami di salah satu waktu sholat siang (yaitu shalat Zhuhur atau Ashar) sambil menggendong al-Hasan dan al-Husain. Beliau pun maju dan meletakkan keduanya (di samping telapak kaki kanannya), lalu beliau bertakbir untuk sholat dan beliau pun sholat.
Beliau memperpanjang salah satu sujudnya dalam sholat tersebut. Sahabat berkata, 'Maka aku pun mengangkat kepalaku (di tengah-tengah manusia), ternyata anak kecil itu berada di atas punggung Rasulullah sedangkan beliau masih sujud, lalu aku pun kembali sujud'. Setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selesai sholat, orang-orang bertanya, 'Wahai Rasulullah! engkau memperpanjang salah satu sujudmu dalam sholat, hingga kami menyangka telah terjadi sesuatu padamu, atau engkau mendapat wahyu!'
Beliau bersabda,
كل ذلك لن يكن، إن ابني ارتحلني فكرهت أن أعجله حتى يقضي حا جته
"Semua yang kalian sangka itu tidak terjadi padaku, namun anakku (cucuku) ini menunggangiku, dan aku tidak ingin tergesa-gesa sampai ia puas memenuhi keinginannya," hadits an-Nasai dan Ibnu Asakir.