REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pasar tradisional Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, Lampung ditutup total setelah seorang pedagang positif Covid-19, Rabu (30/9). Pedagang tersebut memiliki ruko di dalam pasar sehingga wilayah pasar harus distrilkan dengan penyemprotan disinfektan.
Suasana sepi tanpa pedagang di Pasar Talangpadang sudah terjadi sejak Selasa (29/9), setelah diketahui seorang pedagang terpapar positif Covid-19. Namun, sebagian pedagang masih ada yang berdagang karena belum sampai info tersebut. Sedangkan pedagang lainnya yang berdekatan dengan pasien positif tersebut telah menutup toko dan kiosnya.
“Ternyata memang ada Covid-19 di Pasar Talangpadang ini,” kata seorang warga, Nurhidayah, Rabu.
Menurut dia, selama ini para pedagang dan masyarakat tidak peduli dengan isu Covid-19. Namun, setelah beredar kabar ada pedagang positif Covid-19, banyak yang sadar dan mulai peduli dengan memakai masker. Mereka kemudian menutup sendiri toko, kios, dan lapak dagangannya.
Pedagang yang terinfeksi Covid-19 tercatat sebagai pasien nomor 036. Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, pasien berobat ke RS Mitra Husada karena demam. Setelah diperiksa swab dan PCR di laboratorium milik RS Mitra Husada Pringsewu, hasilnya positif.
Pasien tersebut diisolasi rawat inap di RSUD Batin Mangunang. Sedangkan ruko miliknya dan seluruh aktivitas Pasar Talangpadang ditutup total hingga Kamis (1/10).
Menurut Kepala Dinkes Tanggamus Taufik Hidayat, pasien 036 merupakan kasus baru, bukan hasil tracing. Pasien saat ini menjalani isolasi di RSUD Batin Mangunang.
Selain menutup pasar, petugas juga akan melakukan rapid test kepada pedagang dan pengunjung. Tes dilakukan untuk memastikan penyebaran penyakit di lingkungan pasar.