REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) bersama PT Mega Hidro Energi dan PT Wahana Energi Sejahtera tanda tangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Bayu dan Sumber Arum 2 di Jawa Timur, Senin (28/09). Tanda tangan ini dilakukan di Ruang Majapahit, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur.
PLTMH Bayu berkapasitas 2x1,8 MW dikelola oleh PT Wahana Energi Sejahtera. Sementara PLTMH Sumber Arum 2 berkapasitas 2x1,5 MW dikelola oleh PT Mega Hidro Energi. Keduanya akan beroperasi secara resmi pada 2021 mendatang dan nantinya menyokong kebutuhan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya.
Direktur PT Mega Hidro Energi Muwardi bersyukur setelah melalui proses cukup panjang, para pihak dapat melangsungkan penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik. "Harapan kami, semoga ke depannya kerjas ama antara kami dan PLN dapat berjalan dengan baik," kata Muwardi.
Direktur PT Wahana Energi Sejahtera Jacob Tedjakusuma menyampaikan rasa syukur serta harapan agar kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Nyoman S Astawa mengatakan, dengan ditandatanganinya SPJBTL PLTMH Bayu dan Sumber Arum 2 dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai target pemanfaatan EBT sebesar 23 persen pada 2025.
Disisi lain, hadirnya PLTMH Bayu dan Sumber Arum 2 turut meningkatkan keandalan pasokan listrik dengan adanya perbaikan tegangan pelayanan pada pelanggan eksisting yang berada di sekitar lokasi tersebut. Selain itu, kedua pembangkit ini pun mampu melayani tambahan 3300 pelanggan di Banyuwangi dan sekitarnya.
Nyoman berharap, adanya PLTMH Bayu dan Sumber Arum 2 juga dapat mendatangkan manfaat besar untuk lingkungan sekitarnya. "Kami harap ini juga mendorong para investor terlibat dalam pengembangan pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan," kata dia.