Petugas satuan tugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas satuan tugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas satuan tugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Alat berat mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9). Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas satuan tugas Suku Dinas Sumber Daya Air mengeruk sedimen lumpur di saluran penghubung Saharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (30/9).
Pemprov DKI Jakarta mengebut program gerebek lumpur di beberapa saluran mikro, saluran penghubung, kali, sungai dan waduk di DKI Jakarta sebagai antisipasi banjir sekaligus bertujuan meningkatkan kapasitas saluran pada musim hujan tiba, pengerukan tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan Oktober 2020 mendatang.
Advertisement