REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk meniru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di lembaga pendidikan. Misalnya, menanggung biaya pulsa ataupun internet untuk membantu proses pembelajaran di madrasah dan pesantren.
"Di Kementerian Pendidikan kan memberikan itu untuk para muridnya. Bahkan mendapatkan anggaran Rp 9 triliun. Masa kalah sama Menteri Pendidikan. Harusnya bisa dilakukan untuk mendapat anggaran untuk membantu pesantren dan para santri mengatasi Covid-19," tutur dia kepada Republika, Jumat (2/10).
Hidayat, mendorong Kemenag melakukan uji swab di kalangan pesantren secara masif dan menggratiskan biaya tes tersebut. "Biaya tes Covid ini jangan dibebankan ke santri atau pesantren, tetapi dibiayai oleh Kemenag," ucapnya.
Kemenag, lanjut Hidayat, harus memberikan pelayanan terbaik kepada pesantren di tengah pandemi saat ini. Di antaranya berupa penyediaan modul untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi para santri dan juga berbagai perangkat yang diperlukan dalam penanganan Covid di pesantren.