Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Covid-19 di Pesantren, HNW Minta Kemenag Tiru Kemendikbud

Jumat 02 Oct 2020 14:56 WIB

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda

Sejumlah santri yang mengenakan masker memasuki ruangan kelas di SMP Islam Takhassus Tahfidzul Quran Simbang Kulon, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (9/7/2020). Sekolah Menengah Pertama yang juga Pondok Pesantren Al Khoirot Terpadu tersebut menerapkan protokol kesehatan di normal baru saat memasuki proses belajar guna mencegah penularan COVID-19.

Sejumlah santri yang mengenakan masker memasuki ruangan kelas di SMP Islam Takhassus Tahfidzul Quran Simbang Kulon, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (9/7/2020). Sekolah Menengah Pertama yang juga Pondok Pesantren Al Khoirot Terpadu tersebut menerapkan protokol kesehatan di normal baru saat memasuki proses belajar guna mencegah penularan COVID-19.

Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Hidayat mendorong Kemenag melakukan uji swab di kalangan pesantren secara masif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk meniru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 di lembaga pendidikan. Misalnya, menanggung biaya pulsa ataupun internet untuk membantu proses pembelajaran di madrasah dan pesantren.

"Di Kementerian Pendidikan kan memberikan itu untuk para muridnya. Bahkan mendapatkan anggaran Rp 9 triliun. Masa kalah sama Menteri Pendidikan. Harusnya bisa dilakukan untuk mendapat anggaran untuk membantu pesantren dan para santri mengatasi Covid-19," tutur dia kepada Republika, Jumat (2/10).

Baca Juga

Hidayat, mendorong Kemenag melakukan uji swab di kalangan pesantren secara masif dan menggratiskan biaya tes tersebut. "Biaya tes Covid ini jangan dibebankan ke santri atau pesantren, tetapi dibiayai oleh Kemenag," ucapnya.

Kemenag, lanjut Hidayat, harus memberikan pelayanan terbaik kepada pesantren di tengah pandemi saat ini. Di antaranya berupa penyediaan modul untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi para santri dan juga berbagai perangkat yang diperlukan dalam penanganan Covid di pesantren.