REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Meski beberapa kali turun hujan pada musim kemarau ini, masih ada sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan. Di Kabupaten Karawang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mendapat laporan dari warga yang terdampak kekurangan air akibat kekeringan.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin mengatakan memang saat ini masih dalam musim kemarau yang berpotensi kekeringan di sejumlah wilayah di Karawang. Namun demikian, BPBD telah mengirimkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang mengalami kekeringan.
"Dari September sudah ada yang kekeringan. Kemungkinan sampai Oktober," kata Yasin, Jumat (2/10).
la mengatakan, sejak awal September BPBD mengirimkan air bersih ke Desa Parungmulya Ciampel, Desa Solokan Pakisjaya, Desa Jatilaksana dan Kertasari Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Tegalwaru dan Telukjambe Barat. Hingga masuk Oktober pengiriman air masih dilakukan berdasarkan permintaan warga.
"Setiap hari kita kirim 20.000 liter air satu titik lokasi kekeringan. Sumber air ini dari PDAM wilayah terdekat," ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat masih mewaspadai potensi kekeringan. Sejumlah wilayah disebut rawan kekeringan di antaranta Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Pakisjaya, Kecamatan Tirtajaya,
Kecamaran Tegalwaru, Kecamatan Telukjambe Barat.
Menurutnya, hingga Oktober 2020 masih diwaspadai wilayah yang berpotensimengalami kekeringan. Selain kekeringan, Yasin juga menyebutkan ada kebakaran Iahan kering di Karawang terjadi beberapa kali di Karawang. Pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada.
"Masyarakat tetap harus waspada. Juga puting beliung sudah mulai ada di wilayah utara," kata dia.