Selasa 06 Oct 2020 09:49 WIB

Markas Kogabwilhan III Seluas 79 Hektare Dibangun di Timika

Selama ini, Kogabwilhan III bermarkas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima Kogabwilhan III Letjen Ganip Warsito.
Foto: Dok Korem 173
Panglima Kogabwilhan III Letjen Ganip Warsito.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Jajaran Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI terus mempercepat pembangunan gedung utama markas komando dan sarana-prasarana fisik penunjang lain di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Papua.

Asisten Operasi Kepala Staf Kogabwilhan III, Brigadir Jenderal (Brigjen) Suswatyo mengatakan, pembangunan markas dilakukan mulai tahun ini.

Beberapa target pekerjaan yang akan diselesaikan hingga akhir tahun nanti, yaitu pengerasan jalan masuk, perumahan panglima dan kepala staf Kogabwilhan III, serta beberapa struktur gedung utama Markas Kogabwilhan III.

"Semua masih berjalan. Direncanakan pembangunan semua fasilitas itu selama kurun waktu dua tahun ke depan bisa rampung," kata Suswatyo di Timika, Selasa (6/10).

Setelah markas komando di Timika selesai dibangun, sambung dia, diharapkan semua kekuatan TNI dari tiga matra, didukung institusi lain di wilayah tersebut bisa lebih mantap. Saat ini, menurut Siswatyo, ada banyak satuan tugas yang tergelar di Papua, baik itu Satgas Nemangkawi yang diperintahkan mengatasi kelompok separatis bersenjata, Satgas Pengamanan Perbatasan, Satgas BIN, dan lain-lain.

"Tentu ke depan kita semua semakin bersinergi karena semua satgas yang sedang melaksanakan penugasan di Papua akan di bawah kendali Kogabwilhan III," kata Suswatyo.

Di sisi lain, sambung dia, diharapkan berbagai macam gangguan keamanan yang selama ini kerap kali terjadi di berbagai wilayah Papua, terutama yang dipicu kelompok separatis bersenjata bisa semakin diminimalisasi.

"Memang perlu waktu dan metode untuk bisa meminimalisasi berbagai potensi gangguan keamanan itu sehingga jangan sampai jatuh banyak korban, apakah itu dari masyarakat maupun petugas itu sendiri," ujar Suswatyo.

Markas Kogabwilhan III dibangun, tepatnya di Jalan Ooros Timika-SP5, Distrik Iwaka di lahan seluas 78 hektare. Lahan itu diserahkan warga Suku Kamoro Mimika langsung kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada 19 Februari 2020. Selama ini, Kogabwilhan III bermarkas di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Tokoh Suku Kamoro, Philipus Munaweyau, saat penyerahan lahan itu mengatakan, keberadaan Markas Kogabwilhan III di Timika nanti memberikan dampak positif bagi warga asli Papua, khususnya Kabupaten Mimika. "Kami seluruh masyarakat Mimika dengan sepenuh hati menyerahkan tanah ini kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Munaweyau.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement