Selasa 06 Oct 2020 10:45 WIB

Awal Oktober Terjadi 20.824 Petir di Sumut

Daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi berada di daerah Deli Serdang.

Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Hujan Petir
Foto: pixabay
Ilustrasi Hujan Petir

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Aktivitas petir selama periode 28 September hingga 4 Oktober 2020 di wilayah Sumatra Utara berdasarkan rekaman peralatan Lightning Detector di Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang terjadi sebanyak 20.824 sambaran. Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Medan, Selasa (6/10) mengatakan, klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatra Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi.

Dari hasil rekaman Lightning Detector, pada periode satu pekan ini, daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi berada di daerah Deli Serdang. Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir Sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Karo, Langkat, Medan, Serdang Bedagai dan Simalungun.

Baca Juga

Dominasi sebaran petir dengan kategori Rendah berada di wilayah Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, LabuhanbatuUtara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat. Kemudian Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.

Kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah. Juga waspada ketika berada atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement