REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat mendistribusikan 1.000 bibit pohon cabai kepada warga di wilayah kecamatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Abduh Surahman di Tangerang, Rabu mengatakan, pembagian bibit pohon ini adalah program penyebaran 380 ribu bibit ketahanan pangan ke warga Kota Tangerang yang terdampak COVID-19.
Khusus untuk di wilayah Kecamatan Tangerang, telah diserahkan 1.000 bibit pohon cabai yang merupakan hasil pembibitan KWT Mawar Berseri
"Kami serahkan ke Kecamatan Tangerang, selanjutnya camat dan lurah yang akan atur proses pembagian ke warga sesuai target kami. Hampir semua kecamatan sudah masuk tahap pembagian, kami terus distribusikan secara bertahap," kata Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman.
Ia pun menuturkan, program ketahanan pangan ini ditujukan untuk mengurangi beban belanja masyarakat di tengah pandemi. Sebelumnya, DKP bersama Dinsos juga terus menyuplai lumbung pangan berupa beras.
"Kali ini, sayur-sayuran berupa pohon yang kami suplai. Mulai dari kangkung, terong, tomat hingga cabai, yang manfaatnya bisa dirasakan penerima secara berkelanjutan karena berupa pohon, tinggal dirawat aja," tutur Abduh.
Sementara itu, Camat Tangerang, Achmad Zuldin, mengungkapkan, di Kecamatan Tangerang ada sekitar 18.900 penerima yang menjadi target program ketahanan pangan ini. Sebelumnya, kecamatan dan kelurahan sudah mendistribusikan sayuran kangkung.
"Satu penerima dapat tiga pohon dengan bantuan satgas COVID-19. Mereka langsung bagikan ke rumah-rumah warga. Cara ini juga menghindari terjadinya pengumpulan massa," kata Zuldin.
Ia pun menghimbau, para penerima bisa menjaga dan menikmati hasilnya. Tak hanya sekali panen, jika rutin merawatnya, bisa panennya berkali-kali.
"Ayo, kita gencarkan program bercocok tanam. Nikmati hasil panennya di rumah kalian, lumayan ngurangin uang belanja," katanya.
Para penerima pun antusias dengan bantuan berupa pohon-pohon sayuran yang dibagikan. "Terima kasih banget, selain panennya bisa mengurangi uang belanja. Ini bisa jadi aktivitas baru kita selama PSBB masih berlangsung. Pagi, siang, sore, kita aktivitasnya menyiram tanaman," kata Soleha, salah seorang penerima.