Kamis 08 Oct 2020 01:53 WIB

Manfaat Menjadi Sukarelawan

Menjadi sukarelawan tak hanya memberi manfaat bagi orang lain, tapi juga diri sendiri

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Relawan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Relawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi sukarelawan tidak hanya memberi manfaat bagi orang lain, tapi juga manfaat untuk diri sendiri. Menjadi sukarelawan sama halnya dengan belajar bagaimana menjadi lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini ada lima bagi muslim yang menjadi sukarelawan seperti dilansir dari About Islam pada Rabu (7/10).

1. Membuat diri lebih terorganisasi

Sukarelawan yang serius adalah seseorang yang hanya punya sedikit waktu untuk disia-siakan. Mereka mengisi waktu sebanyak mungkin untuk melakukan pekerjaan demi Allah, entah itu mengumpulkan uang untuk anak yatim dan anak-anak yang membutuhkan atau membantu di masjid setempat.

Memiliki hal-hal yang direncanakan, jadwal yang ditetapkan, tenggat waktu yang dipenuhi membuat hidup lebih terorganisasi dan memaksimalkan waktu yang berharga untuk beribadah di jalan Allah.

2. Mendorong penilaian diri

“Sesungguhnya demi Allah, kami mengira bahwa setiap mukmin menyalahkan dirinya sendiri. Dia berkata (mempertanyakan dirinya sendiri), Apa yang saya maksud dengan pernyataan saya? Apa yang saya inginkan dengan makan saya? Apa yang saya maksud dengan apa yang saya katakan pada diri saya sendiri? ' Namun, orang berdosa terus maju dan dia tidak menyalahkan dirinya sendiri” (Hassan Al-Basri mengacu pada tafsir Surat Al-Qiyamah, ayat 2).

Sebuah kritik yang membangun dapat membuat perubahan dalam hidup untuk menjadi lebih baik. Memungkinkan Anda menjadi sukarelawan terbaik dalam membuat perubahan yang bermanfaat bagi orang lain.

3. Berlomba dan bersaing dalam kebaikan

Rasulullah Saw mengatakan, mereka yang rajin berpuasa, sholat, dan bersedekah seraya terus diliputi rasa takut bahwa amalan baiknya tidak diterima Allah, adalah orang-orang yang terus bersaing dalam kebaikan.

Setiap institusi dan setiap orang harus termotivasi untuk bekerja lebih baik, bekerja lebih keras, dan kurang tidur sehingga mereka dapat menjadi yang terdepan dalam membantu sesama dengan tetap membina persaudaraan.

4. Jadikan motivasi terbaik

Skenario manakah yang membuat Anda lebih termotivasi, apabila diminta untuk menurunkan berat badan sebanyak lima kilogram, agar Anda bisa lebih sehat. Atau diminta menurunkan berat badan lima kilogram bukan demi Anda, melainkan untuk membantu bisa memberikan sumsum tulang untuk adik laki-lakimu yang sakit.

Demikian pula, pekerjaan sukarela mengalihkan fokus dari kita sebagai individu menjadi lebih sosial. Setiap detik yang disia-siakan berarti ada seseorang di luar sana yang menderita karena tidak memperoleh bantuan.

5. Memberikan Visi

Produktivitas tidak ada gunanya kecuali diarahkan ke arah yang benar dan ada visi untuk tindakan Anda. Karenanya, kita harus terus menerus mengingatkan diri kita bahwa kita memiliki tujuan, dan tujuan itu dapat dicapai dan menjadi kebutuhan jika bersatu lagi.

Visi itulah yang membuat kita tetap terjaga saat orang lain tidur, yang membuat kita terus berjalan saat orang lain berhenti dan yang membuat kita tetap bersama saat orang lain berantakan. Untuk menjadi benar-benar produktif, kita harus membuat setiap gerakan, keputusan, dan langkah kita sesuai dengan pencapaian visi. Dan ketika kita mendapatkan hak ini, berkah Allah tercurah seperti hujan deras di dataran tandus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement