Rabu 07 Oct 2020 17:32 WIB

Makanan Sehari-hari Hasan dan Husain

Makanan sehari-hari cucu Rasulullah, al-Hasan dan al-Husain tidak berlebihan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Makanan Sehari-hari Hasan dan Husain. Roti gandum (ilustrasi)
Foto: abc news
Makanan Sehari-hari Hasan dan Husain. Roti gandum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan sehari-hari cucu Rasulullah, al-Hasan dan al-Husain tidak berlebihan, sama dengan apa yang dikonsumsi Nabi SAW. Dikutip dari buku Hasan dan Husain the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, terdapat hadits dari Aisyah radhiyallahu anha, yang menggambarkan bagaimana keseharian Ahlul Bait dalam mengonsumsi makanan.

Aisyah menuturkan, "Keluarga Muhammad tidak pernah kenyang karena memakan roti gandum selama dua hari berturut-turut. Dan, kondisi demikian berlangsung hingga Rasulullah wafat," (HR Muslim).

Baca Juga

Menurut al-Hafizh Ibnu Hajar, kemungkinan besar Ahlul Bait jarang merasakan kenyang karena minimnya makanan yang dimiliki. Kalaupun ada, mereka lebih mementingkan orang lain yang membutuhkannya (Fathul Bari).

photo
Infografis Minuman yang Paling Disukai Rasulullah - (Republika.co.id)

Karena itu, tidak perlu heran jika terkadang al-Hasan dan al-Husain tidak mendapatkan makanan untuk disantap. Setidaknya, itulah kondisi mereka yang disampaikan oleh Ibnu Abbas.

"Tidak jarang Rasulullah melewati beberapa malam secara berturut-turut dalam keadaan lapar. Begitu pula keluarga beliau, mereka tidak memiliki hidangan malam. Dan, roti mereka hanyalah roti gandum," (HR Tirmidzi)

Seperti itulah kehidupan Ali, Fathimah, al-Hasan, dan al-Husain. Sebuah kehidupan yang penuh dengan kezuhudan, kesulitan, seadanya, namun kaya akan kesabaran.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement