Kamis 08 Oct 2020 00:55 WIB

7 Hal yang Dapat Membantu Pemulihan Covid-19

Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Wisuda penyintas Covid-19 di halaman Rumah Sakit Lapangan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/7/2020). Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menunjang penyembuhan pasien Covid-19.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wisuda penyintas Covid-19 di halaman Rumah Sakit Lapangan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/7/2020). Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menunjang penyembuhan pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien Covid-19 membutuhkan waktu yang berbeda untuk bisa kembali sehat. Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya tingkat keparahan gejala.

Seperti dilansir WebMD, pasien Covid-19 bergejala ringan biasanya membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk pulih dari Covid-19. Sedangkan pasien bergejala berat atau kritis bisa membutuhkan waktu hingga enam pekan untuk sembuh.

Baca Juga

Ahli penyakit pernapasan dari UNSW Medicine Profesor Christine Jenkins mengatakan, pasien bisa melakukan tujuh hal untuk menunjang proses pemulihan. Berikut ini adalah ketujuh hal tersebut, seperti dilansir Health24.

1. Istirahat

Penting bagi pasien untuk mengoptimalkan istirahat selama masa pemulihan. Pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dan menjalani proses pemulihan di rumah bisa menyiapkan tempat tidur senyaman mungkin.

Pasien bisa bersantai di tempat tidur tersebut sambil menonton acara televisi yang disukai. Jangan beraktivitas berlebihan dan upayakan tidur lebih banyak. Jangan tidur terlalu larut atau bangun terlalu pagi.

Selain mengistirahatkan fisik, berikan pula istirahat bagi mental. Bersikaplah yang baik kepada diri sendiri.

2. Jaga hidrasi

Seperti penyakit lain, pasien Covid-19 juga bisa mengalami dehidrasi dengan cepat. Atur jadwal minum sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Hindari asupan kafein dan alkohol karena kedua hal ini dapat memicu dehidrasi.

3. Makan sehat

Asupan makan yang baik dapat membantu mempercepat proses pemulihan, sekaligus membErikan perasaan nyaman. Makanan seperti sup misalnya, tak hanya membantu merehidrasi tubuh, mudah dicerna, tetapi juga kaya akan nutrisi. Sup ayam juga dapat membantu meredakan inflamasi.

Pasien juga dianjurkan mengonsumsi makanan kaya akan vitamin C dan zat gizi lain. Beberapa di antaranya bawang putih, jahe, sayuran berdaun hijau, yoghurt, dan pisang.

Usahakan makanan yang dikonsumsi tidak memiliki rasa yang kuat, untuk menghindari mual. Beberapa makanan yang perlu dihindari adalah produk turunan susu dan makanan berminyak. Bila memiliki tenggorokan yang sensitif, hindari pula makanan dengan tekstur kasar.

4. Komunikasi dengan dokter

Penting untuk mematuhi berbagai anjuran yang diberikan dokter. Bila tidak menjalani proses pemulihan di rumah sakit, upayakan untuk memberikan informasi tentang perkembangan kondisi diri kepada dokter.

Dengan begitu, dokter bisa mengenali ada atau tidaknya tanda perburukan dan kemungkinan butuh perawatan rumah sakit. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan berbagai media komunikasi digital, seperti chat hingga surel.

5. Bila pernah dibantu ventilator

Penting bagi pasien yang pernah mendapatkan bantuan ventilator untuk mendapatkan rehabilitasi pernapasan. Beberapa hal yang dilakukan dalam rehabilitasi pernapasan ini adalah latihan bernapas dan olahraga yang terbatas.

Rehabilitasi diperlukan karena ventilator dapat menyebabkan kehilangan banyak massa otot. Kondisi ini dapat menghambat pernapasan. Rehabilitasi ini sebaiknya dilakukan segera setelah pasien diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Pasien yang pernah dan tidak pernah mendapatkan ventilator juga tetap perlu menjauhi kebiasaan merokok. Merokok dan paparan asap rokok dapat memperpanjang masa pemulihan secara drastis.

6. Perhatikan kesehatan mental

Jatuh sakit dapat membuat pasien merasa stres. Penting bagi pasien utnuk tidak menyalahkan diri sendiri ketika terdiagnosis Covid-19 dan segera cari dukungan dari orang-orang terdekat, tentu dengan tetap menekankan protokol kesehatan.

Fokuskan diri pada hal-hal yang bisa merelaksasi tubuh, seperti melakukan peregangan, meditasi, membaca, dan hal lain. Kondisi kesehatan mental yang baik dapat membantu mempercepat proses pemulihan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement