REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pelatih Jerman Joachim Loew menegaskan, lawatan ke kandang Ukraina di Stadion Olimpiyskiy, Ahad (11/10) dini hari WIB, menjadi kesempatan buat anak-anak asuhnya untuk bisa meningkatkan performa. Jerman dan Ukraina akan beradu kekuatan dalam laga Grup A4 UEFA Nations League.
Jerman belakangan kesulitan mempertahankan kendali permainan saat telah unggul terlebih dahulu. Loew meminta pasukannya untuk mengontrol laga hingga akhir dan tak kehilangan fokus demi membungkus kemenangan perdana di ajang UEFA Nations League musim ini.
Di dua laga sebelumnya, Jerman dipaksa memetik satu poin usai ditahan imbang Spanyol dan Swiss dengan skor identik 1-1. Imbasnya, Jerman masih terpuruk di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A4 dengan koleksi dua poin. Padahal pada dua laga tersebut, Jerman sempat mampu unggul terlebih dahulu. Kondisi ini kembali terjadi saat Jerman ditahan imbang Turki 3-3 dalam laga persahabatan, Kamis (8/10) WIB.
Loew pun bertekad menghapus tren negatif ini di laga kontra Ukraina. "Hal terpenting yang terbesar saat ini adalah memetik kemenangan atas Ukraina. Dalam beberapa laga terakhir, kami selalu menemui hambatan. Kami gagal mempertahankan kendali permainan. Saatnya, kami mempertahankan kendali permainan dan menemukan solusi," tutur Loew seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/10).
Pada laga kontra Ukraina, Loew sudah bisa menurunkan sejumlah penggawa terbaik Die Mannschaft. Selain para penggawa Bayern Muenchen dan RB Leipzig, pelatih asal Jerman itu juga sudah bisa menampilkan penyerang Chelsea, Timo Werner dan gelandang Real Madrid, Toni Kroos. Dua pemain tersebut absen saat Jerman berhadapan dengan Turki.
Namun, Loew tidak mau begitu saja memandang sebelah mata Ukraina, terlebih usai tim besutan Andriy Shevchenko itu dibantai Prancis 1-7 dalam laga persahabatan, tengah pekan ini.
"Kami tidak mau dibutakan dengan hasil yang mereke petik di Prancis. Sebagian besar para pemain mereka diistirahatkan pada laga itu," ujar pelatih yang mengantarkan Jerman juara Piala Dunia 2014 tersebut.
Menurut Loew, di bawah kendali Shevchenko, Ukraina telah berkembang pesat. Ini terlihat saat mereka mampu menghempaskan Swiss 2-1, September silam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika