Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10). Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat mengecat separator jalan pasca aksi tolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh di kawasan Harmoni, Jakarta, Sabtu (10/10).
Kawasan tersebut merupakan salah satu lokasi terjadinya kerusuhan saat aksi penolakan Omnibus Law yang menyebabkan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.
Advertisement