Sabtu 10 Oct 2020 23:16 WIB

Wakil Bupati Kayong Utara Positif Covid-19

Tes usap Bupati Kayong Utara dilakukan pada 3 Oktober lalu.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wakil Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Effendi Ahmad menginformasikan dirinya positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala setelah menjalani tes usap di Pontianak.

"Saat ini kondisi saya masih sangat sehat, meski kemarin sempat merasakan sedikit gejala, namun dikarenakan aktivitas yang cukup tinggi, sehingga gejala tersebut tak begitu dirasakan," jelas Effendi Ahmad saat dihubungi dari Pontianak, Sabtu (10/10) malam.

Ia menjalani tes usap bersama istri dan anak. Selain dia, keduanya menunjukkan hasil negatif.  Tes usap dilakukan usai mengikuti MTQ XXVIII di Sekadau bersama kafilah asal Kabupaten Kayong Utara.

"Jadi setelah sama-sama pulang dari Sekadau, saya, istri dan anak-anak saya melakukan swab test, namun yang mendapati hasil positif hanya saya sendiri, anak dan istri saya dinyatakan negatif," kata dia.

Kasus konfirmasi baru tersebut diketahui melalui surat disampaikan ada 10 orang, kasus konfirmasi Covid-19 baru hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (RT PCR) metode Real Time, yang dilaksanakan oleh Lab. RS Untan Pontianak, ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harrison.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara Bambang Suberkah mengatakan, Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad merupakan klaster Sekadau dan terkonfirmasi Covid-19.

"Ia Pak Wakil Bupati kluster Sekadau. Dari 10 salah satunya Pak Wakil Bupati, dan semua melakukan isolasi mandiri," jelasnya.

Bambang mengungkapkan untuk saat ini terdapat 12 kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kayong Utara yang sebelumnya ada guru dan Ketua PCNU setempat.

"Kayong Utara saat ini 12 konfirmasi. Pertama kasus seorang guru SMKN 1, itu dari Medan, delapan orang klaster Sekadau, tiga dari Pontianak, dan satunya istri dari salah satu dari Sekadau, salah satunya pak Wabub kita, karena masuk dalam klaster Sekadau,"ungkapnya.

Untuk Wakil Bupati, lanjut Bambang, dilakukan tes usap pada 3 Oktober lalu dan hasilnya sudah keluar. Untuk Wabup termaksud 12 orang yang terkonfirmasi tidak dilakukan swab test ulang karena orang tanpa gejala (OTG).

"Swab tanggal 3 Oktober pak Wabup, hasilnya diketahui tanggal 10, beliau OTG. Selanjutnya untuk ke 12 orang tidak dilakukan swab ulang. Karena menurut penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Kemenkes bahwa mereka yang positif tetapi OTG tidak dilakukan swab," tambahnya.

Selanjutnya untuk ke 12 orang tersebut jika sudah 10 hari maka pasien tersebut dinyatakan sembuh. "Tetapi setelah 10 hari dari swab tidak ada gejala, yang bersangkutan bisa sembuh," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement