Senin 12 Oct 2020 17:47 WIB

Klaster Industri dan Rumah Masih Sumbang Kasus Covid-19

Penambahan kasus Covid-19 membuat Karawang kembali ke zona merah.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Covid-19. Klaster industri dan rumah masih menyumbang peningkatan kasus positif Covid-19 di Karawang, Jawa Barat.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Klaster industri dan rumah masih menyumbang peningkatan kasus positif Covid-19 di Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 masih bertambah setiap harinya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Per hari Senin (12/10), konfirmasi positif Covid-19 di Karawang yang masih dalam perawatan sebanyak 193 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana mengatakan, masih terus bertambahnya kasus positif Covid-19 membuat Karawang kembali masuk zona merah. Penetapan zona merah ini didasarkan pada pemetaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga

"Betul hari ini Karawang zona merah lagi. Klasternya masih ada dari perorangan (rumah) maupun industri," kata Fitra saat dihubungi Republika, Senin (12/10).

Gugus tugas masih terus gencar melacak pihak yang kontak erat dengan pasien konfirmasi positif Covid-19. Dengan upaya yang cepat diharapkan dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19 lebih meluas.

Selain itu, kata dia, dengan kembali menjadi zona merah ini menjadikan masyrakat Karawang harus tetap waspada. Penerapan protokol kesehatan diminta terus dijalankan dalam segala aktivitas terutama saat di luar rumah.

“Protokol kesehatan lebih massif lagi kami akan patroli dan sosialisasikan ke masyarakat. Kami akan melakukan penguatan sampai tingkat RT RW untuk pengawasan protokol kesehatan ini," kata Fitra.

Ia menyebutkan pada Senin (12/10) ini terdapat peningkatan kasus konfirmasi positif sebanyak 18 orang. Total seluruh kasus positif Covid-19 di Karawang sebanyak 951 orang, dengan jumlah pasien sudah sembuh yakni 723 orang dan 35 meninggal dunia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement