REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengklaim bahwa angka rapid test atau tes cepat di Tangerang Selatan di atas rata-rata tes cepat daerah. Capaian itu lantas terus didorong agar semakin cepat dalam melakukan penelusuran atau tracing dari orang-orang yang berkontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sudah sebenarnya di atas rata-rata. Tapi intinya bagaimana kita membuat tes tracing bisa cepat," kata Airin kepada wartawan, Selasa (13/10).
Airin menuturkan, sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19, dia berupaya untuk bisa mengikuti standar badan kesehatan dunia (WHO) dalam melakukan tracing. "Dari hasil evaluasi WHO itu ada buku panduan baru yang harus kita ikuti," terangnya.
Dalam hal ini, WHO merekomendasikan penggunaan tes cepat antigen. Tes itu dinilai memiliki fungsi screening yang lebih efektif dan menjadi tidak membebani real time (RT) PCR.
Diketahui, Satgas Covid-19 sudah memberi arahan terkait rekomendasi WHO tersebut. Oleh sebab itu, Airin mengatakan tes cepat antigen itu ideal dilakukan pula di wilayahnya.
"Jadi ada beberapa hal yang baru dari WHO yang disampaikan dan mudah-mudahan itu menjadi bagian dari evaluasi dan monitoring kita terhadap tes dan tracing," kata dia.
Dia menambahkan, hal itu diyakini dapat menekan penyebaran Covid-19 yang lebih cepat. Untuk menjalankan upaya tersebut, Airin berharap ada ketersediaan yang memadai dari alat tes rapid antigen.
"Mudah-mudahan produk dalam negerinya, rapid antigen itu juga bisa dibuat sehingga bisa memberikan kepada kita," ujar dia.