Rabu 14 Oct 2020 19:44 WIB

Anak-Anak Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

Anak-anak lebih belum mengerti cara mencegah Covid-19 dengan menerapkan protokol.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah anak berkeliling komplek sambil mengayuh sepeda hias dengan memakai masker (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah anak berkeliling komplek sambil mengayuh sepeda hias dengan memakai masker (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang memiliki risiko terinfeksi virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Namun, anak-anak lebih rentan terinfeksi virus ini karena belum mengerti cara mencegahnya dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker.

Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jati Padang Charles mengatakan, sebenarnya risiko anak-anak tertular Covid-19 hampir sama seperti orang dewasa bahkan orang tua. "Tetapi anak-anak lebih rentan (terinfeksi Covid-19) karena mereka belum mampu memahami fungsi masker," ujarnya saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Perlindungan Ibu, Anak, dan Balita dari Covid-19, Rabu (14/10).

Baca Juga

Ia menambahkan, orang dewasa pasti mengerti tujuan mengenakan masker. Sedangkan anak-anak yang memakai masker saat bermain ternyata merasakan tidak nyaman sehingga melepas penutup hidung dan mulut itu. 

Risiko penularan semakin bertambah saat dia berinteraksi dengan orang tuanya yang pulang bekerja atau dari luar atau saat berada dalam kerumunan. Kemudian jika anak terinfeksi virus ini, dia mengatakan, anak harus menjalani isolasi. 

Menurutnya, jika infeksi yang diderita ringan atau tidak ada gejala bisa dilakukan isolasi mandiri dan pengobatanmya bersifat suportif. "Jadi, hampir sedikit berbeda dengan orang dewasa, kalau anak lebih bergejala ringan," katanya.

Namun, ia menjelaskan persoalan yang timbul adalah saat anak akan memilih tempat isolasi mandiri. Menurutnya, isolasi mandiri dilakukan di rumah sakit sangat sulit dilakukan karena anak-anak tidak seperti orang dewasa. 

Ia mengimbau sang buah hati yang terinfeksi virus ini menjalani isolasi mandiri di rumah dan perlu pendampingan. "Namun saat mendampingi anak yang terkonfirmasi positif juga menjadi kesulitan," katanya.

Karena itu, ia meminta orang tua tetap menjalankan protokol kesehatan saat mendampingi anak karantina mandiri di rumah. Sebelum terlambat terinfeksi, ia menyarankan orang tua untuk mengajarkan protokol kesehatan 3M pada anaknya untuk mencegah penularan virus dengan protokol kesehatan, termasuk mengajari memakai masker. 

Ia mengatakan orang tua sebaiknya terlebih dahulu memberi contoh dengan membiasakan diri menerapkannya karena anak sebagai peniru akan ikut melakukannya. "Saat melihat menerapkan kebiasaan yang baru, ortu secara perlahan bisa mengedukasi anak-anak kita termasuk memakai penyanitasi tangan, mengajarkan cara mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker saat berada di kerumunan, tidak membuka maskernya. Ortu bisa terapkan itu pada anak kita secara pelan-pelan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement