Rabu 14 Oct 2020 22:32 WIB

Satgas: Total 8.060 warga Papua Terjangkit Covid-19

Ada tambahan 152 warga Papua positif Covid-19 pada Selasa (13/10)

Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura mengambil sampel seorang staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Nur Hidayat selaku Kepala KPPN Jayapura mengakui sejumlah karyawannya menjalani tes usap (swab) lantaran ada seorang staf yang diduga positif COVID-19. Pihaknya tetap melakukan pelayanan seperti biasa, salah satunya pencairan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).
Foto: Antara/Indrayadi TH
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura mengambil sampel seorang staf Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Nur Hidayat selaku Kepala KPPN Jayapura mengakui sejumlah karyawannya menjalani tes usap (swab) lantaran ada seorang staf yang diduga positif COVID-19. Pihaknya tetap melakukan pelayanan seperti biasa, salah satunya pencairan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua mencatat total kasuswarga terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona di wilayah tersebut sejak 17 Maret sampai 13 Oktober 2020 sebanyak 8.060 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule di Jayapura, Rabu (14/10) mengemukakan pada Selasa (13/10) pihaknya mencatat 152 warga terkonfirmasi terpapar virus corona dengan sebaran di Kabupaten Mimika, 29 orang, Kabupaten Biak Numfor delapan orang, Kabupaten Mappi satu orang.

Kemudian, Kabupaten Jayapura empat orang, Kabupaten Nabire satu orang, Kabupaten Kepulauan Yapen dua orang. Selanjutnya, Kota Jayapura sebanyak 107 orang. Meski demikian, pasien sembuh juga terus bertamabah, pada Selasa itu, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua mencatat 29 orang di nyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.

Lanjut dia, ke 29 orang itu tesebar di Kabupaten Mimika, 27 orang sembuh dari COVID-19 setelah menjani perawatan, dua orang sembuh dari virus corona di Kabupaten Nabire, dua orang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Kabupaten Boven Digoel, enam orang dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan di Kabupaten Jayapura.

Selanjutnya, satu orang dinyatakan sembuh dari virus corona setelah menjalani perawatan di Kabupaten Supiori, satu orang sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Merauke. Pasien meninggal di wilayah paling timur ini juga masih terus bertambah, hingga 13 Oktober sudah 129 warga meninggal akibat terpapar virus corona.

Pada Selasa itu, kata dia, pasien meninggal akibat terpapar virus corona bertambah lima orang, tersebar di Kabupaten Biak Numfor satu orang, dan Kota Jayapura empat orang. Satu pasien yang meninggal di Biak akibat terpapar COVID-19 ini berinisial EW berusia 32 tahun, pasien di rawat di RSUD Biak Numfor, dokter yang menanganinya mendiagnosa COVID-19 dan Pneumonia.

Empat pasien yang meninggal di Kota Jayapura akibat terpapar virus corona ini yakni pertama Ny. FM berusia 66 tahun, pasien dirawat di RSUD Jayapura, dokter yang menangani mengkonfirmasi pasien terpapar COVID-19 pada 2 Oktober 2020. Pasien kedua berinisial Tn. FW berusia 62 tahun, pasien dirawat di RSUD Jayapura, dokter yang menangani mengkonfirmasi pasien terpapar COVID-19 pada 9 Oktober 2020.

Pasien ketiga berinisial Ny. AS berusia 55 tahun, pasien dirawat di RSUD Jayapura, pasien terkofirmasi terpapar COVID-19 oleh dokter yang menanganinya pada 11 Oktober 2020. Pasien keempat berinisial Ny. SR berusia 74 tahun, pasien dirawat di RSUD Jayapura, dokter yang menangani mengkonfirmasi pasien terpapar COVID-19 pada 19 Oktober 2020.

Sesuai data, total pasien COVID-19 bertambah menjadi 8.060 orang dari sebelumnya 7.908 orang. Warga sembuh dari virus corona di Papua juga bertambah menjadi 4.638 orang dari sebelumnya 4.599 orang. Pasin meninggal akibat terpapar virus corona di wilayah paling timur Indonesia ini sudah mencapai 129 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement