Senin 19 Oct 2020 02:32 WIB

Mitra Bulog Lebak-Pandeglang Jamin Beras Medium Berkualitas

Kualitas beras medium itu patut diapresiasi,karena rasanya pulen dan beraroma.

Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog (ilustrasi)
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA
Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Mitra Perum Bulog Lebak-Pandeglang menjamin beras medium memiliki kualitas baik untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKM-PKH). "Kualitas beras medium itu tentu patut diapresiasi,karena rasanya pulen dan beraroma," kata H Daud (60) seorang mitra Perum Bulog Lebak-Pandeglang di Lebak, Ahad (18/10).

Produksi beras medium tersebut hasil penyerapan panen petani Banten selatan yang ada di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Mereka petani di daerah itu memanen padi selama setahun dilakukan dua kali musim panen raya.

Baca Juga

Perum Bulog menjalin kemitraan dengan PD Sinar Malingping dan PD Eka Jaya hingga kini masih berlangsung dengan mengutamakan kualitas beras tersebut. Selama ini, kata dia, Perum Bulog menampung beras medium sesuai permintaan Kementerian Sosial untuk KPM-PKH sebanyak 15 kilogram.

"Kami tidak percaya jika ada warga penerima beras medium kondisinya jelek dan bisa dibuktikan juga jika jelek tentu bisa diganti," katanya menjelaskan.

Menurut dia, PD Sinar Malingping dan PD Eka Jaya sebagai mitra Perum Bulog mampu menggulirkan ekonomi petani Banten selatan dengan menyerap gabah petani hingga puluhan miliaran rupiah. Penyerapan gabah oleh mitra Perum Bulog secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga menyerap tenaga kerja lokal.

Karena itu, pihaknya meminta Kementerian Sosial terus melanjutkan penyaluran bantuan sosial beras (BSB) untuk KPM-PKH agar terpenuhi konsumsi pangan. Penyaluran bantuan beras itu dipastikan Perum Bulog akan kembali melakukan penyerapan gabah petani melalui kemitraan tersebut.

Kepala Gudang Bulog Malingping Kabupaten Lebak Dodi mengatakan pihaknya selama ini sangat terbantu adanya kemitraan di wilayah Banten selatan sehingga bisa menyerap gabah petani.

Penyerapan gabah itu, kata dia, bisa mencapai 1.500 ton setara beras dan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial,termasuk dampak pandemi Covid-19.

Selain itu juga penyerapan gabah dapat menyerap tenaga kerja mulai buruh panggul, penggilingan, pengemasan hingga pendapatan ekonomi petani. "Dampak ekonominya cukup meluas dan kehidupan petani semakin sejahtera jika Bulog menyerap gabah petani melalui kemitraan itu," katanya menjelaskan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement