Selasa 20 Oct 2020 19:37 WIB

Covid-19 Tasikmalaya Bertambah 22 Kasus dalam Sehari

Dari total 362 kasus di Tasikmalaya, 242 positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat penambahan 22 kasus terkonfirmasi dalam sehari, pada Selasa (20/10). Dengan penambahan itu, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 362 kasus.

Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dari 22 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, mayoritas berasal dari klaster keluarga. Menurut dia, terdapat 17 kasus baru yang berasal dari klaster keluarga.

"Sebanyak 17 orang dari kontak erat klaster keluarga yang juga positif," kata dia, Selasa (20/10).

Sementara sisanya adalah satu orang yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta, dua orang pelaku perjalanan, satu orang karyawan swasta, dan satu orang dari Universitas Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya.

Uus menyebutkan, kasus klaster keluarga saat ini mulai bertambah. Ia menyebutkan, saat ini terdapat 16 klaster keluarga. Dengan meningkatkan kasus dari klaster keluarga, ia mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan membersihkan diri setiap berpergian dari luar rumah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dari 362 kasus yang tercatat, sebanyak 242 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Sementara 107 orang masih menjalani perawatan dan 13 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement