Rabu 21 Oct 2020 16:07 WIB

Warga Yogya Diminta tidak Evakuasi Sarang Tawon Sendiri

Satang tawon biasanya meningkat di awal musim hujan.

Red: Ani Nursalikah
Warga Yogya Diminta tidak Evakuasi Sarang Tawon Sendiri. Sarang tawon di rumah warga.
Foto: Musiron/Republika
Warga Yogya Diminta tidak Evakuasi Sarang Tawon Sendiri. Sarang tawon di rumah warga.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kebakaran Pemerintah Kota Yogyakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi meningkatnya sarang lebah atau tawon, khususnya tawon vespa. Sarang tawon biasanya terjadi mulai awal musim hujan dan mencapai puncaknya pada akhir tahun dan awal tahun.

“Jika menemukan sarang tawon, diusahakan segera melapor ke kami dan tidak melakukan evakuasi sarang tawon secara mandiri karena cukup berisiko,” kata Kepala Seksi Operasional dan Penyelamatan Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta Mahargyo, Rabu (21/10).

Baca Juga

Menurut dia, petugas Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta sudah mulai menerima laporan sarang tawon yang muncul di rumah warga sejak akhir September. Namun, pada akhir tahun atau pada awal tahun baru biasanya terjadi peningkatan laporan temuan sarang tawon sehingga petugas bisa melakukan evakuasi di tiga lokasi berbeda dalam sehari.

“Biasanya sarang tawon yang ditemukan adalah sarang tawon vespa. Rata-rata ditemukan di atap rumah atau di plafon rumah,” katanya.