REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Lawatan ke markas Ajax Amsterdam pada laga perdana Grup D Liga Champions, Kamis (22/10) dini hari WIB, akan menjadi laga perdana Liverpool tanpa kehadiran Virgil van Dijk pada musim ini. Bek tengah asal Belanda itu mengalami cedera Anterior Cruciate Ligamen (ACL) di laga Derby Merseyside, akhir pekan lalu, dan diprediksi bakal absen hingga akhir musim ini.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui, belum memiliki solusi yang tepat terkait absennya Van Dijk di jantung pertahanan The Reds. Selama ini, eks bek Southampton itu merupakan andalan utama The Reds di jantung pertahanan, baik saat merengkuh titel Liga Champions pada dua musim lalu atau kala merebut titel Liga Primer Inggris pada musim lalu.
''Buat kami, situasinya benar-benar jauh dari sempurna, tapi kami harus bisa mengatasinya. Kami tidak akan diperkuat salah satu bek terbaik di dunia dan wakil kapten kami untuk jangka waktu lama. Saat ini, kami harus menemukan solusi jangka panjang untuk itu, tapi untuk saat ini, saya sendiri belum tahu akan seperti apa solusinya. Posisi bek tengah jarang dirotasi, karena itu hal ini cukup sulit,'' tutur Klopp di laman resmi klub, Rabu (21/10).
Kondisinya pun bertambah sulit buat Klopp jelang lawatan ke Stadion Johan Cruyff Arena tersebut. Pasalnya, Joel Matip juga tidak bisa diturunkan di laga kontra Ajax Amsterdam lantaran mengalami cedera. Alhasil, The Reds hanya memiliki Joe Gomez sebagai satu-satunya bek tengah yang masih fit di tim utama The Reds.
Salah satu opsi yang bisa diambil oleh pelatih asal Jerman itu adalah menggeser posisi bermain Fabinho di laga kontra Ajax. Meski berposisi asli sebagai gelandang bertahan, tapi pemain asal Brasil itu juga dianggap mumpuni tampil sebagai bek tengah. Tidak hanya itu, Klopp juga bisa sedikit mengambil risiko dengan menurunkan pemain muda di posisi bek tengah.
Di skuat Liverpool yang terbang ke Amsterdam, Klopp memang telah menyertakan bek tengah tim junior Liverpool, Rhys Williams. Bukan tidak mungkin, bek tengah berusia 19 tahun itu bisa diturunkan di laga kontra Ajax Amsterdam. Namun, menurunkan pemain muda di laga Liga Champions tentu memberikan resiko tersendiri karena pemain tersebut dinilai masih belum memiliki banyak pengalaman tampil di laga di level kompetisi Eropa.