Jumat 23 Oct 2020 17:13 WIB

Insight Ajak Masyarakat Berinvestasi Transformatif

Produk reksa dana Insight mengedepankan prinsip SRI.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Produk Reksa Dana Insight Hajj milik Insight Investments Management
Foto: www.insights.id
Produk Reksa Dana Insight Hajj milik Insight Investments Management

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insight Investments Management mengajak masyarakat untuk melakukan investasi yang transformatif dan memberikan dampak sosial. Insight sendiri mewadahi hal tersebut dalam semua produknya.

Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Primaryanto mengatakan, Insight juga terus mengajak para investor untuk berinvestasi dan sekaligus turut serta dalam upaya membuat investasi memiliki daya ubah berdampak sosial (transforming investments into social impact) yang memberikan dampak sosial kepada sesama.

Baca Juga

"Semua produk reksa dana Insight memiliki program CSR yang mengedepankan prinsip Investasi Bertangung jawab Sosial (Socially Responsible Investing/SRI)," kata  dalam keterang tulis, Jumat (23/10).

Ia mencontohkan Reksa dana pendapatan tetap I-Hajj Syariah Fund menyisihkan sebagian dananya untuk infak yang digunakan sebagai pemberangkatan haji masyarakat dhuafa.

Selain itu, Insight juga turut melibatkan peran berbagai mitra kerja setempat dalam menjalankan berbagai program di berbagai bidang baik itu bidang pendidikan, UMKM, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menghadapi tantangan di tengah gejolak pasar akibat pandemi Covid-19, Insight terus berusaha menjaga amanah kepercayaan investor dalam pengelolaan dananya.

Perusahaan juga berusaha menerapkan strategi portofolio investasi yang tepat agar berhasil mencetak kinerja yang baik di tengah kondisi pasar yang tidak kondusif. "Kami terus berusaha memberikan solusi bagi para investor berbasis syariah di tengah kondisi pandemi," ucap Ekiawan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement