Jumat 23 Oct 2020 21:56 WIB

Rumah Zakat Salurkan Modal Usaha

Modal usaha ini diharapkan dapat mendorong inovasi produksi pengusaha kecil

Masa pandemi yang terjadi memberi dampak yang cukup berat kepada pelaku usaha kecil. Laju transaksi yang melambat akibat menurunnya daya beli masyarakat menjadi alasan merosotnya pendapatan para pedagang. Hal ini juga yang terjadi pada Mainotamimi (53) yang memiliki usaha keripik singkong buatannya mengalami penurunan omzet. Jika sebelumnya kapasitas produksi hampir 300 kilogram singkong, saat ini produksinya hanya sebanyak 100 kilogram
Foto: istimewa
Masa pandemi yang terjadi memberi dampak yang cukup berat kepada pelaku usaha kecil. Laju transaksi yang melambat akibat menurunnya daya beli masyarakat menjadi alasan merosotnya pendapatan para pedagang. Hal ini juga yang terjadi pada Mainotamimi (53) yang memiliki usaha keripik singkong buatannya mengalami penurunan omzet. Jika sebelumnya kapasitas produksi hampir 300 kilogram singkong, saat ini produksinya hanya sebanyak 100 kilogram

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Masa pandemi yang terjadi memberi dampak yang cukup berat kepada pelaku usaha kecil. Laju transaksi yang melambat akibat menurunnya daya beli masyarakat menjadi alasan merosotnya pendapatan para pedagang. Hal ini juga yang terjadi pada Mainotamimi (53) yang memiliki usaha keripik singkong buatannya mengalami penurunan omzet. Jika sebelumnya kapasitas produksi hampir 300 kilogram singkong, saat ini produksinya hanya sebanyak 100 kilogram

Bahkan terkadang masih dirasa cukup berat penjualannya. Kondisi ini dikarenakan toko atau kedai tempat penitipan keripik produksi Maino mengalami penurunan penjualan dan bahkan tutup. Oleh karena itu, Rumah Zakat memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat yang mengalami dampak dari pandemi Covid-19 salah satunya Maino. Dengan adanya modal usaha ini, diharapkan dapat mendorong inovasi produksi para pengusaha kecil. 

Maino  sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Rumah Zakat, ia berharap dapat menjalankan usaha lebih baik lagi, Selasa (20/10). "Alhamdulillah Edo, keripik singkong buatan ibu masih jalan. Kalau jumlahnya memang jauh turunnya, karena hampir semua konsumen ibu macet penjualan nya. Dengan bantuan modal ini, ibu berharap akan mampu menjalankan usaha menjadi lebih berkembang lagi," kata Maino.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement