Jurnalis mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, JUmat (23/10). Tiga hari melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat pada perdagangan terakhir pekan. IHSG naik 20,37 poin atau 0,40% ke 5.112,19.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Karyawan melintas didekat layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, JUmat (23/10). Tiga hari melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat pada perdagangan terakhir pekan. IHSG naik 20,37 poin atau 0,40% ke 5.112,19.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Jurnalis mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, JUmat (23/10). Tiga hari melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat pada perdagangan terakhir pekan. IHSG naik 20,37 poin atau 0,40% ke 5.112,19.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Jurnalis mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, JUmat (23/10). Tiga hari melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat pada perdagangan terakhir pekan. IHSG naik 20,37 poin atau 0,40% ke 5.112,19.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
Jurnalis mengamati layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, JUmat (23/10). Tiga hari melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat pada perdagangan terakhir pekan. IHSG naik 20,37 poin atau 0,40% ke 5.112,19.Prayogi/Republika. (FOTO : Prayogi/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (23/10). Indeks saham menguat 0,40 persen atau bertambah 20 poin ke level 5.112,18.
Pergerakan IHSG ini sejalan dengan penguatan bursa di kawasan Asia. Indeks Nikkei Jepang menguat 0,18 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 0,54 persen, dan STI Singapura terapresiasi 0,36 persen.
Adapun sentimen yang mewarnai pergerakan bursa yaitu data inflasi Jepang periode September (YoY). Inflasi Jepang periode tersebut turun dari 0,2 persen di periode yang sama tahun 2019 menjadi 0,0 persen.
sumber : Republika
Advertisement