Sabtu 24 Oct 2020 10:12 WIB

Imbauan Wali Kota Sukabumi Cegah Covid-19 di Libur Panjang

Peningkatan klaster keluarga akibat dari keluarga yang bepergian keluar daerah

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengimbau warga untuk mengisi momen libur panjang cuti bersama mulai 28 Oktober dengan keluarga di rumah. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 ketika bepergian ke luar daerah.

Seperti diketahui berdasar Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, hari libur nasional di Oktober 2020 jatuh pada 29 Oktober yakni Maulid Nabi Muhammad SAW. Sementara libur cuti bersama adalah tanggal 28 dan 30 Oktober 2020. Tiga hari libur mulai Rabu hingga Jumat itu berakhir hingga akhir pekan.

"Libur panjang mendatang kami juga menghimbau agar warga lebih menghabiskan waktunya bersama keluarga,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Sabtu (24/10). Warga dapat memanfaatkan momen terbaik tersebut untuk semakin menguatkan kebersamaan bersama keluarga dengan tidak perlu melakukan perjalanan liburan kemana pun.

Sebab kata Fahmi, liburan dengan bepergian jauh saat ini bukanlah waktu yang tepat. Hal ini salah karena peningkatan kasus baru saat ini di kluster keluarga salah satunya terjadi disebabkan perjalanan keluar daerah yang dilakukan oleh anggota keluarga.

"Sesuai dengan imbauan gubernur, kami minta warga dalam situasi pandemi Covid-19 ini bisa menahan diri," ujar Fahmi. Di mana warga untuk memanfaatkan libur panjang di akhir Oktober ini dengan berkumpul di rumah bersama keluarga atau mencari hiburan di sekitar tempat tinggalnya.

Pemkot juga kata Fahmi, mengantisipasi lonjakan kerumunan warga di momen libur panjang akhir Oktober ini. Salah satunya dengan mengidentifikasi tempat-tempat wisata agar memaksimalkan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.

Di mana warga yang terpaksa harus pergi tetap harus melaksanakan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Hal ini agar upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bisa maksimal dilakukan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement