REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan bahwa Tesla tengah memulai menggulirkan pembaruan tahap Beta dari fitur Full Self-Driving (FSD). Menurutnya, fitur autopilot dari Tesla tersebut akan sangat lambat dan berhati-hati.
Selama beberapa bulan terakhir, CEO dari perusahaan otomotif asal AS itu telah berbicara tentang Tesla yang bekerja dalam penulisan ulang dasar yang signifikan dalam Autopilot Tesla. Dia telah menyinggung perubahan inti baru menuju Autopilot, yang seharusnya bisa menafsirkan lingkungannya dalam 4D daripada 2D setelah update tersebut. Sistem Autopilot itu juga akan menghasilkan peningkatan yang cepat dalam kinerja dan fitur-fitur baru yang dirilis lebih cepat.
Dilansir di laman Electrek, Sabtu (24/10), baru-baru ini Musk menyebut pembaruan tersebut ialah 'Full Self-Driving Beta' atau 'FSD Beta'. Pekan lalu, Musk mengatakan bahwa Tesla akan mulai merilis Full Self-Driving Beta untuk beberapa pelanggan pada Selasa (20/10).
CEO kemudian mengonfirmasi bahwa peluncuran tersebut dilakukan sesuai rencana. Namun, ia menambahkan bahwa sistem autopilot Tesla itu akan sangat lambat dan berhati-hati.
Pembaruan tersebut tampaknya hanya akan ditujukan kepada sejumlah kecil pemilik Tesla. Menurut Musk, orang-orang yang mendapatkannya adalah pengguna Tesla yang berhati-hati dan sudah paham tentang cara mengendarai mobil tersebut dengan baik dalam program akses awal perusahaan.
Masih belum jelas apa yang dimaksud dengan Full Self-Driving Beta dalam hal fitur. Namun, itu diharapkan akan memperluas fitur traffic light dan stop sign control yang ada guna menambahkan belokan di persimpangan.
Dengan menggabungkan fitur ini dengan Navigasi dalam Autopilot Tesla, kendaraan Tesla secara teknis akan dapat menavigasi jalan kota dan jalan raya tanpa masukan dari pengemudi. Dalam hal ini, pengguna mobil Tesla dapat bepergian tanpa perlu mengendarai mobil tersebut secara manual, karena sudah ada sistem berbasis Al yang otomatis akan mengendarai mobil pengguna.
Namun demikian, pengemudi tetap harus memegang kemudi, memantau kendaraan, dan siap untuk mengambil alih kendaraan setiap saat. Fitur ini akan menjadi apa yang disebut Musk sebagai 'Fitur lengkap Full Self-Driving'.