REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pegiat dunia usaha diharapakan dapat segera berakselerasi setelah masa pandemi berlalu. Stevanus Rocky, pendiri dan CEO Urban Development mengatakan, kartu kredit dapat digunakan sebagai alat membangkitkan kembali kondisi keuangan yang lesu dalam berbisnis, asalkan, digunakan dengan tepat.
"Kalau kita pikirkan lagi, sayang kan punya hak memanfaatkan dana kartu kredit untuk keperluan konsumtif. Mengapa kita tidak coba kartu kredit yang ada untuk membuka usaha,” kata Rocky, Sabtu (24/10).
Rocky tak menampik, memakai kartu kredit untuk investasi modal usaha tentu tetap ada risikonya. Oleh karena itu, hitung-hitungan pun harus dilakukan secara matang.
"Kartu kredit menawarkan berbagai benefit dan kemudahan bagi penggunanya, proses pembuatan yang sederhana dan tergolong cepat menjadikan kartu kredit banyak disukai. Jika kita memakai kartu kredit untuk investasi usaha, ada sejumlah keuntungan yang bisa kita peroleh, yakni bunga tetap, fleksibel, dan tenor pendek," ujar dia.
Ia pun memberikan sejunlah saran dalam memilih jenis kartu kredit. Pertama, kata dia, pilihlah kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Pilih benefit kartu kredit yang kemungkinan sering dipakai, contohnya kartu kredit yang sering memberikan promo diskon.
Kedua, jauhkan kebiasaan membayar tagihan dalam jumlah minimum. Akumulasi tagihan yang bertambah terus karena kita tidak membayar tagihan secara penuh membuat hutang semakin lama untuk dilunasi. "Belum lagi ditambah biaya keterlambatan dan administrasi lainnya yang pasti semakin memberatkan," kata dia.
Selanjutnya, membayar tagihan tepat waktu. Ia mengatakan, membayar tagihan lebih cepat dari tanggal jatuh tempo membantu memberikan nilai positif pada riwayat kredit kita. Keempat, hindari transaksi yang melebihi kartu kredit. Kelima, kata dia pahami keuntungan dan risikonya.
Rocky mengatakan, kartu kredit menawarkan benefit yang membantu siapapun berbelanja dengan harga terbaik. Tetapi kartu kredit juga mengandung risiko lain, seperti biaya keterlambatan, biaya administrasi, dan lain lain.
Kartu kredit, kata dia, bukan momok yg menakutkan, justru malah akan jadi penolong bagi pengusaha untuk mendapatkan modal tanpa jaminan dan proses relatif cepat. "Urban Development dapat memberikan talangan dana yang dikhususkan untuk usaha dan bukan untuk konsumtif. Tanpa jaminan, proses relatif cepat dan mudah, anda dapat mengangsur pinjaman dengan jumlah sangat ringan. Bahkan anda bisa mendapat dana talangan sebesar 100 juta dengan membayar 330 ribu per bulan," ujar dia.
Menurut Rocky, agar pinjaman bisa dibayarkan tepat waktu, pastikan perputaran uang di bisnis sudah lancar. Prioritaskan laba usaha yang didapatkan setiap bulan untuk membayar tagihan terlebih dahulu.
"Semoga pandemi ini segera berakhir dan pelaku usaha dan pekerja dapat berkativitas normal lagi," ujar dia.