Senin 26 Oct 2020 11:32 WIB

Pemkot Jaksel Giatkan Kerja Bakti Cegah Banjir

Untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan, Kali Sarua dilakukan pengerukan.

Seorang warga membawa anaknya yang baru selesai dikhitan melewati banjir di kawasan permukiman di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2020). Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Kali Krukut.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang warga membawa anaknya yang baru selesai dikhitan melewati banjir di kawasan permukiman di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2020). Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Kali Krukut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggiatkan kerja bakti membersihkan saluran air hingga penanaman pohon di sejumlah lokasi pada Ahad untuk mencegah banjir. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali meninjau kerja bakti di Kecamatan Kebayoran Baru, sedangkan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji memimpin aksi pungut sampah di Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Kerja bakti di Kecamatan Kebayoran Lama melibatkan 150 personel gabungan PJLP Kehutanan, Sumber Daya Air, Bina Marga, PPSU, juga termasuk para pedagang kaki lima di area tersebut. Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengatakan ada empat saluran air yang dibersihkan.

Selain itu pemangkasan pohon di empat titik yang sama dengan lokasi saluran tersebut. "Kegiatan kita bagi menjadi delapan titik dan dua titik pengaspalan. Empat titik untuk saluran air dan empat titik untuk penopingan pohon," kata Tommy.

Empat titik yang menjadi lokasi pembersihan baik saluran maupun pemangkasan pohon tersebut berada di depan Al-Azhar, depan Kementerian PUPR, depan BPN dan depan Mabes Polri. Melalui kerja bakti ini diharapkan dapat mengurangi genangan yang kerap terjadi di sepanjang Jalan Raden Patah yang dikenal sebagai salah satu lokasi kuliner di wilayah Jakarta Selatan.

"Aktivitas usaha di lokasi ini cukup tinggi, kalau terjadi genangan aktivitas usaha bisa terganggu," katanya.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji didampingi Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo beserta seluruh lurah se-Kecamatan Pasar Minggu memimpin kerja bakti di wilayah RW 08 Kelurahan Pejaten Barat.

Isnawa berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mengikuti kerja bakti ini. Kebersihan lingkungan bukanlah hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

"Kita ramai-ramai buat gerakan pungut sampah, sambil mengingatkan warga bahwa sampah tanggung jawab bersama, bukannya tanggung jawab PPSU saja," kata Isnawa.

Menurut Isnawa, lokasi kerja bakti di lingkungan RW 08, Pasar Minggu, dilintasi oleh Kali Sarua yang rencananya dilakukan pengerukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA). Lokasi tersebut rawan banjir. Karena itu, untuk mengantisipasi banjir di musim penghujan dilakukan pengerukan.

"Jadi kita mengantisipasi musim hujan, nanti alat berat akan datang dan melakukan pengerukan di Kali Sarua," ujar Isnawa.

Isnawa juga mengimbau seluruh RT dan RW di wilayah Kecamatan Pasar Minggu untuk membuat lubang biopori sebagai salah satu upaya mengurangi genangan saat hujan turun.

"Semoga kerja bakti warga RW 08 bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain bahwa kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab semua," kata Isnawa.

Kerja bakti di RW 08, Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang dewasa hingga remaja membersihkan lingkungan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement