REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 6 telah selesai diselenggarakan. Meskipun digelar di tengah pandemi dan bersifat online, hal tersebut tak membuat MPL Indonesia sepi penonton dan gentar dalam meraih prestasi. Sejumlah prestasi baru telah lahir di season terakhir turnamen level tertinggi Mobile Legends ini. MPL Indonesia pun untuk kesekian kalinya berhasil membawa nama Tanah Air muncul di peta esports internasional.
Pertama, MPL Indonesia berhasil memecahkan rekor baru di babak grand final yang mempertemukan dua tim terkuat di Indonesia, RRQ Hoshi dan Alter Ego. Lewat pertandingan tersebut, user yang menonton secara bersamaan (peak concurrent user/pcu) mencapai angka fantastis, 2.849.970. Angka ini memecahkan rekor pertandingan grand final season 5 yang mencapai 1.163.007 penonton.
Data dari esports charts tersebut membuktikan, perkembangan viewership MPL Indonesia tumbuh hingga 145%. Sebenarnya, kenaikan viewership sudah tampak di pekan terakhir regular season saat match RRQ Hoshi vs Evos Legends digelar. Saat itu, pcu yang didapat MPL mencapai 1.743.629. Total ada lima pertandingan yang berhasil menembus satu juta pcu di MPL Indonesia Season 6.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya MPL Indonesia Season 6. Saat ini kami sedang berusaha keras membawa nama Indonesia melambung di industri esports secara global. MPL Indonesia kini bersaing dengan turnamen esports berskala global dan diakui dunia,” ujar Komisaris MPL Indonesia Lucas Mao, Senin (26/10).
September lalu, MPL Indonesia juga menjadi turnamen esports terpopuler di dunia mengalahkan turnamen-turnamen esports bergengsi lainnya. Di saat itu, pertandingan Royal Derby antara RRQ Hoshi melawan Onic Esports berhasil meraih 1.092.949 pcu.
Selain rekor jumlah penonton, grand final MPL Indonesia Season 6 juga menjadi trending topic di twitter. Hanya dalam hitungan jam, hashtag #FinalMPL dan #VivaRRQ di mention ribuan kali dan menjadi nomor satu di twitter.
MPL Indonesia adalah liga esports yang kini telah menjadi wadah bagi para generasi muda yang ingin menjadi pemain profesional. Mimpi kalian bisa terwujud karena semua bisa menjadi pro player. Itu menjadi pencapaian lainnya dari MPL Indonesia yang telah berhasil menelurkan talenta-talenta muda yang dapat mengukir sejarah baru di dunia esports.
RRQ Hoshi contohnya. Ada pemain bernama Albert yang baru berusia 16 tahun dan berstatus rookie di MPL namun berhasil menjadi MVP di grand final dan membawa uang tunai puluhan juta rupiah. Albert ditemukan dari pencarian bakat RRQ dan terbukti sebagai satu dari jutaan pemain yang ternyata memiliki bakat luar biasa dan membuktikan dirinya layak bertanding di turnamen tertinggi Mobile Legends Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika