Selasa 27 Oct 2020 23:50 WIB

Probolinggo Waspadai Lonjakan Covid-19 Usai Libur Panjang

Pemkot Probolinggo berupaya mencegah klaster baru Covid-19 saat libur panjang.

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memeriksa kendaraan. Ilustrasi
Foto: ANTARA /M Ibnu Chazar
Petugas memeriksa kendaraan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA PROBOLINGGO, JAWA TIMUR -- Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang akhir Oktober 2020 yang bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama sejak Rabu (28/10) hingga Minggu (1/11).

"Kami meminta Tim Satgas Penanganan Covid-19 agar mempersiapkan pengamanan untuk menyambut libur panjang guna mengantisipasi klaster baru," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat rapat koordinasi penanganan dan pencegahan konflik sosial Kota Probolinggo, Selasa (27/10).

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin momentum berkumpulnya wisatawan asal luar daerah yang datang ke Kota Probolinggo atau sebaliknya, justru menimbulkan klaster baru Covid-19.

"Saya mengajak masyarakat mencegah penyebaran virus corona dengan cara tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun momentum libur panjang di depan mata," tuturnya.