Kamis 29 Oct 2020 00:24 WIB

Amankah Kentang untuk Kontrol Gula Diabetes?

Konsumsi kentang bersama makanan lain tak berdampak negatif bagi kadar gula darah

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Gita Amanda
Kentang
Foto: ist
Kentang

REPUBLIKA.CO.ID, Seperti halnya gula, penyadang Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 kerap dianjurkan untuk menjauhi konsumsi kentang. Alasannya, kentang diyakini dapat membuat penyandang DM tipe 2 sulit mengontrol kadar gula darah.

Studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Australian Catholic University ternyata menemukan hal yang berbeda. Setelah melakukan uji klinis, tim peneliti menemukan bahwa konsumsi kentang bersamaan dengan makanan lain tidak memberikan dampak negatif bagi kadar gula darah penyandang DM tipe 2.

Baca Juga

Studi ini melibatkan 24 orang dewasa penyandang DM tipe 2. Selama studi berlangsung, para partisipan ini mendapatkan menu sarapan dan makan siang yang sama. Akan tetapi, ada empat opsi makan malam yang disediakan untuk para partisipan.

Makanan-makanan yang disajikan selama studi selalu memuat kentang putih tanpa kulit. Kentang putih tanpa kulit ini dimasak dengan cara direbus, dipanggang, atau direbus kemudian didinginkan dan dipanaskan. Sedangkan kelompok kontrol mendapatkan nasi dalam makanannya.

Tim penelti melakukan beragam pemantauan selama studi berlangsung. Salah satunya adalah pengecekan kadar gula darah setiap 30 menit selama dua jam. Pemantauan kadar gula darah di malam hari juga tetap dilakukan ketika para partisipan tertidur.

Hasil studi menunjukkan tidak ada perbedaan antara respon glikemik pada penyandang DM tipe 1 yang mengonsumsi kentang putih atau nasi. Akan tetapi, respon glikemik di malam hari tampak lebih stabil pada partisipan yang mengonsumsi kentang dibandingkan nasi.

"Temuan ini berbeda dengan penelitian observasi dan panduan makan tradisional yang telah membuat sebagian orang percaya bahwa kentang bukan pilihan yang tepat untuk orang-orang dengan diabetes tipe 2," jelas investigator utama Dr Brooke Devlin PhD, seperti dilansir Study Finds.

Kentang memang diketahui sebagai makanan dengan indeks glikemik (GI) yang tinggi. Namun berdasarkan studi terbaru ini, Devlin mengatakan makanan dengan kadar GI yang tinggi seperti kentang dapat dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat tanpa memberi pengaruh negatif terhadap respon glikemik penyandang DM tipe 2.

"Dan sambil memberikan nutrisi utama dengan kalori yang relatif rendah, yang penting bagi orang-orang dengan diabetes Tipe 2," ujar Dr Devlin.

Dr Devlin menekankan bahwa temuan ini hanya berfokus pada dampak konsumsi kentang pada respon glikemik dari satu kali santapan. Diperlukan studi lebih lanjut untuk menentukan apakah konsumsi kentang aman dilakukan setiap hari bagi penyandang DM tipe 2.

Terlepas dari itu, Dr Devlin mengatakan kentang merupakan sayuran yang berkelanjutan, terjangkau, dan padat nutrisi. Oleh karena itu, kentang dapat memainkan peran penting dalam pola makan moderen yang sehat selama pengolahannya pun sehat.

"Terlepas dari status kesehatan metabolik," pungkas Dr Devlin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement