Kamis 22 Oct 2020 21:30 WIB

Studi: Blueberry Bantu Pengobatan Pasien Diabetes Tipe 2

Menambahkan blueberry pada opsi makanan bantu kelola diabetes.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nora Azizah
Menambahkan blueberry pada opsi makanan bantu kelola diabetes (Foto: Blueberry)
Foto: Needpix
Menambahkan blueberry pada opsi makanan bantu kelola diabetes (Foto: Blueberry)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian menemukan adanya manfaat kesehatan dalam mengkonsumsi blueberry setiap hari. Tak tanggung-tanggung, blueberry dalam penelitian itu, mampu membantu pengobatan diabetes tipe 2.

Dalam studi yang diterbitkan April lalu di ‘Current Developments In Nutrition’, ada pelibatan 52 pria yang memiliki diabetes tipe 2. Saat melakukan uji coba, 22 pria diantaranya diberi 22 gram blueberry kering beku (setara dengan satu cangkir blueberry segar) setiap hari.

Baca Juga

Lebih lanjut, para peserta juga diminta untuk mengkonsumsi 11 gram blueberry atau plasebo kering beku setiap makan di pagi dan malam hari, bersamaan dengan makanan yang mereka pilih sesuai kebutuhan.

Hasilnya, studi yang dilakukan awal tahun itu, menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin A1C, fruktosamin, trigliserida, dan enzim hati (ALT dan AST) selama delapan pekan konsumsi.

“Ini sangat kontras dengan pendekatan tradisional untuk menurunkan A1C, yang berfokus pada pengurangan asupan karbohidrat,” kata ahli diet terdaftar yang berspesialisasi, Dione Milauskas, MS, RDN, LD mengutip very well health, Kamis (22/10).

Dia menegaskan, dengan menambahkan Blueberry pada opsi makanan ternyata bisa bermanfaat dalam mengelola diabetes.

Klaim dan Fakta

Dari banyaknya penderita diabetes, kandungan gula alami diklaim harus dihindari, termasuk dari semua buah-buahan. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, satu dari 10 orang yang mengidap diabetes, 90 hingga 95 persennya juga didiagnosis diabetes tipe dua. Dengan jumlah itu, tak heran jika informasi yang beredar di Internet mengenai apa yang harus dikonsumsi dan tidak, menyebar dengan cepat.

photo
Blueberry - (PxHere)

Namun demikian, menurut penelitian, hal itu memang tidak bisa disalahkan, terlebih ketika blueberry memang mengandung gula alami. Namun demikian, buah ini juga mengandung vitamin, fitonutrien, dan serat untuk membantu mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Data menunjukkan intervensi diet adalah cara yang efektif dan murah untuk meningkatkan kadar gula darah, mengatur berat badan, dan mengurangi faktor risiko kardiovaskular untuk pasien diabetes. Tak hanya itu, meskipun membatasi gula tambahan adalah ide yang bagus, American Diabetes Association tidak merekomendasikan untuk menghindari buah.

Pasalnya organisasi tersebut menyebut, menikmati buah adalah cara yang bagus untuk memuaskan gigi manis dan mendapatkan nutrisi tambahan yang dicari (selama buah tersebut tidak mengandung gula tambahan). Blueberry secara alami juga diketahui mengandung antosianin, fitokimia yang biasa ditemukan pada tanaman merah, ungu, dan biru dan sangat terkait dengan pengurangan risiko diabetes tipe 2.

Menanggapi itu, ahli diet terdaftar yang berspesialisasi dalam perawatan diabetes di Massachusetts, Hailey Crean, MS, RDN, CDCES, menambahkan, antosianin dapat mengurangi jumlah glukosa yang diproduksi di hati. Hal itu, sangat penting bagi penderita diabetes.

Meski blueberry kata Crean bermanfaat, nyatanya itu bukan satu-satunya buah yang bisa membantu meminimalisir dampak diabetes. Beberapa makanan lain yang bisa menolongnya adalah makanan antosianin dan serat, yang meliputi, Buah delima, Ceri tart, Raspberry, kol merah, Blackberry dan, Kentang ungu.

"Menambahkan satu cangkir blueberry segar atau beku adalah sesuatu yang secara realistis dapat dilakukan oleh banyak penderita diabetes, setidaknya untuk beberapa waktu, dan memiliki sedikit atau bahkan tanpa risiko," kata Crean.

Karenanya, jika memang menyukai blueberry, pasien diabetes bisa menambahkan beberapa butir buah itu ke dalam sereal atau membekukannya dan menjadi cemilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement