Kamis 29 Oct 2020 17:55 WIB

Ribuan Wisatawan Mulai Kunjungi Objek Wisata Gunung Kidul

Dalam dua hari terakhir belasan ribu wisatawan tercatat kunjungi wisata Gunung Kidul.

Dalam dua hari terakhir belasan ribu wisatawan tercatat kunjungi wisata Gunung Kidul (Foto: wisata pantai Gunung Kidul)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Dalam dua hari terakhir belasan ribu wisatawan tercatat kunjungi wisata Gunung Kidul (Foto: wisata pantai Gunung Kidul)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Belasan ribu wisatawan mengunjungi objek wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama dua hari terakhir. Hal ini dianggap mampu mendongkrak kembali ekonomi masyarakat di wilayah setempat.

Kepala Seksi Objek dan Daya Tarik Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Aris Sugiyantoro, di Gunung Kidul, Kamis (29/10), mengatakan, jumlah pengunjung dalam sehari bisa mencapai sekitar 5 ribu. Hari ini hingga sore mencapai sekitar sembilan ribu pengunjung masuk ke objek wisata, baik wisata pantai, gua dan pegunungan.

Baca Juga

"Jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat. Kami prediksi, puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Sabtu dan Ahad ini. Kunjungan wisatawan masih didominasi ke pantai," kata Aris.

Adapun untuk kawasan pantai, sebagian besar yang ramai dikunjungi adalah kawasan Pantai Baron sampai dengan Poktunggal. Salah satu yang cukup padat dan ramai adalah di Pantai Ngrawe, dan parkir kendaraan sendiri lebih banyak dilakukan di kawasan Pantai Kukup.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata, Harry Sukomon, mengungkapkan, target ini tergolong rendah dan realistis mengingat saat ini pandemi masih terus terjadi. Pihak dinas menerjunkan sejumlah personil khususnya di objek wisata dan tempat pemungutan retribusi.

"Target kami selama libur panjang ini Rp 400 juta rupiah dari seluruh objek wisata," kata Harry Sukmono.

Beberapa hari lalu, Koordinator SAR Satlimas wilayah II, Marjono mengatakan, momen kali ini juga bertepatan dengan prediksi gelombang tinggi. Untuk itu pihaknya mengimbau wisatawan untuk tidak bermain air terlalu ke tengah dan selalu mewaspadai gelombang yang datang.

Pihaknya menerjunkan 64 anggota SAR wilayah II. Para petugas SAR nanti akan keliling untuk mengingatkan wisatawan dengan pengeras suara agar tidak mandi atau bermain ke bibir pantai.

"Kami juga sudah infokan informasi ini kepada nelayan untuk meminggirkan kapal. Tapi kalau tadi malam mereka masih melaut,” kata Marjono.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement