Jumat 05 Jan 2024 13:02 WIB

Mendorong Lahirnya Petani Milenial di Gunung Kidul

Pertanian menjadi salah satu sektor terbesar pergerakan perekonomian di Gunungkidul.

Warga berjalan menuju persawahan di Pedukuhan Wotawati, Desa Pucung, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (26/9/2023). Dusun Wotawati merupakan wilayah yang unik, karena di sini terlambat mendapat sinar matahari terbit dan memasuki malam lebih cepat. Kondisi ini dikarenakan lokasi Wotawati yang berada diapit dua punggungan di lembah Bengawan Solo Purba. Saat pagi sinar matahari mulai menyinari pada pukul 09.00 WIB dan pada pukul 17.00 WIB suasana dusun sudah gelap. Dengan adanya fenomena unik ini maka Dusun Wotawati yang terkenal dengan keramahan warganya kini menjadi wisata alternatif di Gunungkidul. Suasana dusun yang bersih serta pemandangan alam yang menarik menjadi nilai tambah bagi pengunjung. Di sini juga sudah tersedia homestay yang tarif permalam di kisaran Rp 90 ribuan. Untuk akses masuk menuju dusun dengan 80 KK ini masih bergantung pada jalan cor blok dengan lebar tiga meter.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga berjalan menuju persawahan di Pedukuhan Wotawati, Desa Pucung, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (26/9/2023). Dusun Wotawati merupakan wilayah yang unik, karena di sini terlambat mendapat sinar matahari terbit dan memasuki malam lebih cepat. Kondisi ini dikarenakan lokasi Wotawati yang berada diapit dua punggungan di lembah Bengawan Solo Purba. Saat pagi sinar matahari mulai menyinari pada pukul 09.00 WIB dan pada pukul 17.00 WIB suasana dusun sudah gelap. Dengan adanya fenomena unik ini maka Dusun Wotawati yang terkenal dengan keramahan warganya kini menjadi wisata alternatif di Gunungkidul. Suasana dusun yang bersih serta pemandangan alam yang menarik menjadi nilai tambah bagi pengunjung. Di sini juga sudah tersedia homestay yang tarif permalam di kisaran Rp 90 ribuan. Untuk akses masuk menuju dusun dengan 80 KK ini masih bergantung pada jalan cor blok dengan lebar tiga meter.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, mendukung program kebun sekolah di SD Negeri Gunung Gambar yang diharapkan melahirkan petani-petani milenial untuk mendongkrak ekonomi masyarakat dari sektor pertanian.

Heri pada Jumat (5/1/2024) mengatakan, pertanian menjadi salah satu sektor terbesar untuk pergerakan perekonomian di Gunungkidul, dan pertanian tidak terlepas juga dari peran petani dalam menggarap lahan. Pada Jumat pagi, Wakil Bupati Gunung Kidul bersama siswa siswi SD Negeri Gunung Gambar melakukan kegiatan tanam benih kacang panjang di lingkungan Sekolah SD Negeri Gunung Gambar.

Baca Juga

"Program ini sangat penting. Bagaimana kita mengedukasi anak-anak kita generasi penerus kita untuk regenerasi petani terutama petani muda," kata Heri. Ia mengungkapkan, pentingnya melakukan pemetaan dan intervensi pendidikan pembelajaran pertanian mulai dari saat ini.

Hal ini untuk menarik anak-anak terhadap pertanian, tidak hanya secara tradisional tetapi juga modern. Tentunya harus menguntungkan, tidak sekedar bertani tradisional sehingga tidak menghasilkan yang pada akhirnya kehidupan petani menjadi kurang. "Untuk itu kita didik anak-anak kita menjadi petani milenial yang tangguh, petani itu keren. Ke depan kegiatan serupa dapat dilakukan di sekolah yang lain di Gunungkidul," katanya.

Kepala Sekolah SD Gunung Gambar Jayusman mengatakan program kebun sekolah ini sendiri sudah berjalan dua tahun. "Kami laksanakan setiap Jumat pagi, dan anak-anak juga sangat senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan petani sejak dini ini," katanya.

Ia mengatakan konsep dari SD Gunung Gambar ini sendiri untuk menanamkan rasa cinta untuk bertani, tidak malu untuk bertani, dan tidak jijik, dengan senang hati melakukan kegiatan bertani. "Ke depan harapannya mereka bisa meneruskan kegiatan bertani tapi tidak hanya bertani tetapi juga benar-benar menjadi petani, untuk kegiatannya tidak hanya saat menanam tetapi juga kita ajarkan dari saat mengolah tanah, merawat hingga proses penjualannya meskipun baru skala kecil," kata Jayus.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement