Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan memasang penutup mata untuk mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan memasang penutup mata untuk mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Penyewaan penutup mata untuk mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Wisatawan mengembalikan penutup mata usai mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Penyewaan penutup mata untuk mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10). Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wisatawan mencoba laku masangin di Alun-Alun Selatan Yogyakarta, Kamis (29/10).
Laku Masangin menjadi salah satu daya tarik wisatawan saat mengunjungi Alun-alun Selatan Yogyakarta. Mitosnya jika wisatawan bisa berjalan lurus dengan menutup mata ke arah beringin kembar maka keinginan akan terkabul. Namun, dari pihak Keraton Yogyakarta menuturkan bahwa ini permainan saja, dan tidak memiliki arti filosofis.
Advertisement