REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Memasuki hari kedua cuti bersama, tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata di kawasan Cianjur, Jawa Barat, tergolong sepi. Seperti yang terlihat di Kebun Raya Cibodas dan sejumlah wisata air terjun di wilayah selatan Cianjur.
General Menager Kebun Raya Cibodas, Teguh Dwiyanto, saat dihubungi Kamis (29/10), mengatakan, sejak hari pertama hingga kedua libur panjang kali ini tingkat kunjungan ke tempat wisata bernuansa alam ini masih sepi. Angka kunjungan kurang dari 1000 orang.
"Hingga sore hari kedua libur panjang, angka kunjungan layaknya hari biasa, belum terlihat lonjakan yang cukup besar. Periraan kami kemungkinan baru besok akan terjadi lonjakan hingga Ahad," katanya.
Ia menjelaskan, sejak kembali diizinkan beroperasi pengelola kebun raya tidak pernah bosan mengimbau wisatawan yang datang untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada di lokasi. Pengunjung wajib pakai masker dan rajin mencuci tangan, serta tidak berkerumun dengan rombongan lain.
Sementara hal senada terucap dari Ketua Kompepar Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Yuce. Memasuki hari kedua libur panjang jumlah wisatawan yang datang kurang dari 200 orang. Namun, pihaknya memperkirakan angka kunungan akan melonjak dua hari ke depan.
"Harapan kami dua hari ke depan akan terjadi lonjakan. Kami menjamin kesehatan lingkungan di obyek wisata Curug Citambur aman dari virus berbahaya karena setiap tamu yang datang mendapat pemeriksaan kesehatan dan dianjurkan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Yudi Ferdinan, mengatakan, hingga hari kedua libur panjang, tingkat kunjungan belum terlihat meningkat ke sejumlah tempat wisata di Cianjur. Namun, pihaknya memperkirakan hal tersebut akan terjadi dua hari ke depan.
"Kami terus menggenjot promosi terkait wilayah Cianjur yang masih aman untuk dikunjungi karena berbagai cara sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus berbahaya terutama di obyek wisata dengan cara melakukan pemeriksaan dan melarang wisatawan untuk datang tanpa surat keterangan sehat," katanya.