REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Harga hewan kurban yang terus merangkak naik setiap tahunnya kian memberatkan sebagian umat muslim saat hendak berkurban Idul Adha. Mereka pada umumnya tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli hewan kurban dengan harga yang meningkat terutama mendekati hari Idul Adha.
"Padahal kalau dibuat perencanaan matang hasilnya akan lebih maksimal,"kata Firman CEO Nabung Kurban saat peluncuran aplikasi Jamaah Online system (JOS), Kamis (29/10). Menurutnya ada cara yang bisa ditempuh agar kegiatan berkurban bisa dilakukan lebih baik. Manfaat ekonomi dari kegiatan berkurban belum dirasakan merata oleh umat. Padahal kegiatan berkurban ini seharusnya mampu meningkatkan perekonomian umat muslim dengan melibatkan peran masjid. Kondisi tersebut masih diperburuk dengan adanya permainan diantara para pedagang yang membuat harga hewan kurban terus meningkat setiap tahunnya.
Karena itu umat muslim yang hendak berkurban bisa melakukannya lewat aplikasi JOS yang dapat digunakan pada ponsel androit tersebut. Pembayaran bisa dilakukan dengan mencicil sesuai kemampuan. Konsumen dapat mengunduh aplikasi JOS dengan mengetik Jama'ah Online Sistem di Play Store. Bagi yang telah menggunakan Aplikasi JOS, cukup dengan Update versi terbaru."Berkurban sambil berwakaf dengan lebih mudah, aman, dan harga terjangkau dengan aplikasi JOS," kata Iskandar Idris, General Manager Aplikasi JOS.
Aplikasi JOS sendiri merupakan aplikasi beli bayar karya anak bangsa. Setiap transaksinya bernilai sedekah langsung dikirim ke Masjid. Aplikasi ini dikembangkan sejak tahun 2018, dengan tujuan untuk memberdayakan ummat tanpa syarat, serta mendukung program back to masjid sebagai pusat dimulainya peradaban ummat Islam.
Kegiatan berkurban lewat aplikasi JOS merupakan kerjasama dengan Manajemen Nabung Qurban, Unit Usaha Koperasi Ummat Bersatu Barokah, yang telah melakukan program berkurban terencana sejak 2018. Jumlah hewan terjual yang terus meningkat. Apabila tahun 2019 menjual sebanyak 112 ekor Sapi dan 59 ekor kambing, maka pada 2020 terjual 231 ekor sapi dan 103 ekor kambing. Hingga September 2020 terjual 114 ekor sapi dan dari target 1000 ekor sapi diharapkan tercapai Mei 2021.