Jumat 30 Oct 2020 13:50 WIB

Fonseca Akui Roma Bermain Lambat dan Nirintensitas

Roma tak mampu menundukkan tamunya.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Striker AS Roma Edin Dzeko (kanan) dibayangi oleh pemain CSK Sofia Valentin Antov pada laga lanjutan Grup A Liga Europa di Stadion Olympico, Roma, Italia, Jumat (30/10) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Striker AS Roma Edin Dzeko (kanan) dibayangi oleh pemain CSK Sofia Valentin Antov pada laga lanjutan Grup A Liga Europa di Stadion Olympico, Roma, Italia, Jumat (30/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paulo Fonseca mengakui Roma bermain lambat dan tanpa intensitas yang tepat saat menjamu CSKA Sofia pada matchday kedua Grup A Liga Europa, Jumat (30/10). Laga yang digelar di Stadion Olimpico itu berakhir imbang tanpa gol.

Menurut dia, itu adalab kinerja dan hasil yang mengecewakan karena kurangnya kekuatan secara mendalam, bahkan dengan memperkenalkan senjata baru mereka, Chris Smalling dan Borja Mayora, pun gagal mengguncang tamu Serigala Roma.

"Saya pikir kami bermain tanpa intensitas dalam menyerang. Kami sampai di sana berkali-kali dan melakukan umpan terakhir yang salah, dan kami melakukannya dengan lambat dan tanpa intensitas yang tepat," kata pelatih Roma ini kepada Sky Sports dikutip dari Football Italia, Jumat (30/10).

Ini adalah awal musim pertama bagi Chris Smalling dan Borja Mayoral. Smalling sudah tidak bermain sejak Juli karena cedera yang dialaminya. Fonseca mengatakan, akan melihat perkembangan pemain itu sebelum pertandingan selanjutnya.

"Smalling belum berlatih lama dan tidak mungkin baginya untuk memainkan seluruh pertandingan. Kami akan melihat apakah dia bermain pada akhir pekan nanti atau tidak, tetapi saya memutuskan untuk tidak mengambil risiko dia bermain lebih lama malam ini," ujarnya.

Sementara bagi Mayoral, tadi adalah pertandingan kedua bagi pemain berkebangsaan Spanyol iyu. Fonseca mengakui bahwa pemain muda itu masih butuh adaptasi. Menurutnya, dia harus diberi waktu untuk beradaptasi.

"Saya pikir kami bermain bagus akhir-akhir ini dan mencetak banyak gol. Jika kami ingin membandingkan dengan bagaimana kami memulai musim lalu, tim dalam kondisi yang jauh lebih baik sekarang," ungkapnya.

Pelatih asal Portugal ini mengakui telah merotasi skuat pada laga tersebut dan tidak bermain dengan intensitas yang ia inginkan. Tetapi, kata dia, musim sejauh ini baik-baik saja.

Giallorossi terlihat sangat berbeda dengan tim yang tiga kali kembali menahan Milan 3-3 di Serie A pada Senin. Dia mengungkapkan, perbedaan itu terjadi karena tim tidak punya pilihan lain selain merotasi pemain.

"Kami memiliki Amadou Diawara, Riccardo Calafiori dan sekarang Davide Santon keluar, jadi pilihannya terbatas. Memang benar performa kami di Serie A berbeda, tapi itu normal dan saya bertanggung jawab atas rotasi skuat, itu perlu," kata dia.

Fonseca berkali-kali mengatakan, dia frustrasi dengan kurangnya direktur olahraga di Roma, sosok yang masih belum ditemukan. "Saya merasa Presiden dekat dengan tim, tetapi seperti yang saya katakan, setiap klub membutuhkan direktur olahraga yang dapat mengisi peran itu," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement