Sabtu 31 Oct 2020 23:01 WIB

Pengunjung Wisata Bahari Lampung Membeludak

Jalan RE Martadinata, satu-satu akses jalan menuju tempat wisata macet total.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Nelayan menyiapkan jaring untuk menangkap ikan di pantai Sukaraja Bandar Lampung, Lampung. (ilustrasi)
Foto: Antara/Ardiansyah
Nelayan menyiapkan jaring untuk menangkap ikan di pantai Sukaraja Bandar Lampung, Lampung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pengunjung wisata bahari (pantai, laut, dan pulau) di Provinsi Lampung membeludak pada libur panjang akhir pekan, Sabtu (31/10). Jalan RE Martadinata yang menjadi satu-satu akses jalan menuju tempat wisata tersebut macet total.

Kepadatan arus kendaraan yang menuju kawasan wisata bahari di Lampung tersebut terpantau sejak Sabtu pagi hingga petang menjelang malam. Arus kendaraan dari Kota Bandar Lampung terpaksa dialihkan atau memutar balik setelah berada di Kotakarang dekat SPBU. Beberapa kendaraan memutar balik ke kota tidak jadi berlibur di pantai.

Baca Juga

Aparat kepolisian telah diterjunkan di lokasi kejadian sejak awal libur panjang pekan ini. Namun, puncak kepadatan arus kendaraan terjadi pada Sabtu dan diperkirakan berlangsung sampai Ahad petang. Petugas terpaksa menutup satu jalur menuju tempat wisata bahari tersebut, karena kepadatan kendaraan.

Beberapa kendaraan yang hendak menuju tempat wisata bahari seperti Pantai Mutun, Pulang Tangkil, Pantai Sari Ringgung, Pulau Tegal Mas, Pulau Pahawang, dan pantai-pantai lainnya di pesisir Teluk Lampung terpaksa memutar balik atau tidak jadi berwisata menghabiskan liburan di laut.

“Kami terpaksa terhenti di depan SPBU depan Rumah Makan Puti Minang. Kendaraan padat macet, banyak mobil yang putar arah tidak jadi ke pantai mandi di laut,” kata Sinaga, warga Kota Bandar Lampung yang mengajak keluarganya untuk menikmati pemandangan pantai dan laut di Pantai Mutun.

Menurutnya, ia dan keluarga bersiap menuju Pantai Mutun sejak siang hari. Sebelumnya, mereka tidak menyangka terjadi kepadatan arus lalu lintas di Jalan RE Martadinata menuju Lempasing atau Hanura. Kendaraan dari luar Provinsi Lampung seperti Palembang, dan Jakarta memenuhi jalan tersebut.

Kemacetan panjang kendaraan tersebut, membuat keluarga Sinaga tidak jadi berlibur di pantai. Mereka balik arah ke tempat wisata lainnya di dalam Kota Bandar Lampung. Padahal, tujuan utama menikmati liburan di pantai bersama keluarga pada liburan panjang akhir pekan.

Sedangkan, pengunjung dari Palembang yang menikmati libur akhir pekan di Pantai Sari Ringgung dan Pulau Tegal Mas, telah berangkat sejak Sabtu pagi. Mereka telah tiba di Kota Bandar Lampung dari Palembang sejak Kamis (29/10).

“Kami berangkat pagi, jadi belum ramai kendaraan. Lagi pula ada dua tempat yang harus kami kunjung di wisata laut,” kata Rian, warga Palembang, yang berwisata bersama dua keluarga dengan dua mobil.

Petugas Polresta Bandar Lampung terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan kendaraan yang semakin memanjang sejak siang hingga petang hari. “Kami terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas, agar mengurangi kemacetan,” kata seorang petugas polisi berpangkat bintara di depan SPBU Kotakarang. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement