REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, Kombes M. Syahduddi, menyatakan puncak untuk arus balik libur panjang akhir pekan di wilayah Cirebon terjadi pada Ahad (30/10), baik jalur tol maupun non-tol. "Kami memprediksi puncak arus balik libur panjang kali ini terjadi mulai Minggu (1/11) pagi hingga malamnya," kata Syahduddi di Cirebon, Sabtu (30/10).
Menurutnya, meskipun diprediksi puncak arus balik terjadi pada hari ini, kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di jalur GT Palimanan sudah terpantau ramai sejak kemarin. Data pengelola Tol Cipali, dari Sabtu dini hari sampai siang sedikitnya ada 8.000 lebih kendaraan melintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Polresta Cirebon juga telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas saat terjadi kepadatan kendaraan di jalur tol. Jika arus lalu lintas mulai padat, maka kendaraan akan dikeluarkan di gerbang tol sebelumnya. "Kalau di GT Palimanan Tol Cipali ini padat, nanti kendaraannya dikeluarkan di GT Plumbon. Rekayasa ini juga berlaku saat terjadi kepadatan arus kendaraan di gerbang tol lainnya di wilayah Kabupaten Cirebon," tuturnya.
Nantinya, kendaraan yang dikeluarkan dari jalur tol di GT Plumbon Tol Palikanci akan diizinkan masuk kembali setelah melintasi wilayah Kabupaten Cirebon. Rekayasa tersebut akan diterapkan ketika antrean kendaraan di gerbang tol mencapai 1-5 km dan akan dinormalkan kembali saat arus lalu lintasnya sudah terurai atau antreannya habis.
Bahkan, Syahduddi menyebut dikeluarkannya kendaraan besar sumbu tiga ke atas juga merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas yang dilaksanakan jajaran Polresta Cirebon. Syahduddi memprediksi arus balik libur panjang di jalur Pantura terjadi mulai nanti malam hingga besok.
Karena itu, Polresta Cirebon menerjunkan personel gabungan dari Polresta Cirebon, Dishub Kabupaten Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan lainnya untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan. Personel gabungan akan mengurai arus lalu lintas saat terjadi kepadatan kendaraan di sepanjang jalur arteri Pantura Kabupaten Cirebon.
"Di sepanjang jalur Palimanan sampai perbatasan Indramayu terdapat pasar tumpah yang berpotensi mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas, sehingga kami siagakan personel di sana," katanya.