REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lionel Messi tidak akan mendapatkan perlakuan khusus dalam kebijakan pemotongan gaji yang akan dilakukan Barcelona demi membantu klub melewati krisis akibat pandemi virus corona.
Presiden sementara Barcelona, Carles Tusquets memperingatkan bahwa kebijakan ini harus dilakukan karena Barcelona mengalami kerugian finansial selama masa pandemi ini berlangsung.
Barcelona saat ini dipimpin oleh dewan sementara menyusul pengunduran diri Josep Maria Bartomeu dari posisinya sebagai presiden klub dan Tusquets berharap pemilihan presiden baru dapat diadakan sekitar periode Natal.
Untuk saat ini, negosiasi masih terus berlanjut dengan para pemain Barcelona untuk mencoba dan memangkas gaji yang saat ini tertinggi di antara klub-klub Eropa.
“Saya pikir kami bisa mencapai kesepakatan. Tampak bagi saya bahwa ada kemauan untuk melakukannya. Kami tidak ingin mengambil uang dari siapa pun, tetapi menyesuaikan gaji sehingga kami dapat membayar mereka bila memungkinkan - ini adalah solusi yang menurut kami paling layak mengingat keadaan sekarang,“ ujar Tusquet yang dikutip Goal pada Selasa (03/11).
"Kami tidak bisa membuat pengecualian untuk (Messi). Kami dapat membuat struktur yang berbeda untuk kasus serupa, tetapi kami tidak dapat membuat kesepakatan khusus untuk individu.“
"Kami bermaksud untuk menyelesaikan masalah ini dengan seluruh staf dan semua karyawan dan kami akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan semua orang puas.“
"Bergantung pada uang yang tersedia, kami tahu bahwa pendapatan kami akan turun sekitar 300 juta euro (sekitar Rp5,10 triliun) bila kami tidak dapat membuka stadion. Bahkan bila kami bisa, itu tidak akan terbuka penuh musim ini,“ tambahnya.
"Saya tidak akan membahas secara spesifik tentang Messi karena kami harus menyelesaikan negosiasi terlebih dahulu. Yang bisa saya katakan adalah ada kemauan dari Messi dan perwakilannya.“
Barcelona adalah klub yang mengeluarkan uang terbanyak di antara klub-klub Eropa untuk menggaji para pemain mereka.
"Tidak ada alasan untuk menyembunyikan fakta bahwa gaji Barcelona adalah yang tertinggi di Eropa, tetapi saya ingin melihat ke masa depan dan hari ini saya bersama (Ramon) Planes, (Ronald) Koeman dan (Oscar) Grau, dan saya mengucapkan selamat kepada mereka tentang keberanian untuk bertaruh pada pemain muda, tidak banyak yang memiliki keberanian sebanyak itu."
"Kami berada di peringkat teratas dalam hal pengeluaran gaji, itu sekitar 70 persen dari total anggaran klub dan itu sangat banyak, tetapi kami sedang berusaha untuk mengatasinya."