REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adira Finance dan Adira Finance Syariah menggelar Festival Pasar Rakyat (FPR) guna mengenalkan adaptasi kebiasaan baru berupa digitalisasi dan pelaksanaan protokol kesehatan kepada UMKM. FPR menggandeng Gerakan Pakai Masker (GPM) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo).
Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono menyampaikan, jika masyarakat, termasuk mereka yang berdagang di pasar rakyat disiplin protokol kesehatan antara lain dengan memakai masker dengan benar, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, maka Indonesia bisa mengendalikan pandemi.
"Bahkan jika di masa-masa mendatang, jika ada pandemi lagi, dan ini suatu keniscayaan, masyarakat sudah lebih siap. Karena masyarakat sudah memiliki budaya pakai masker dan hidup lebih sehat," ungkap Sigit melalui siaran pers Adira Finance di Jakarta, Rabu (4/11).
Festival Pasar Rakyat digelar November hingga Desember 2020 itu digelar bersamaan dengan HUT Ke-30 Adira Finance. Adira menilai pasar rakyat merupakan arena yang tepat untuk mengenalkan adaptasi kebiasaan baru karena menjadi pusat pertumbuhan UMKM.
"Bagi kami, pasar rakyat memiliki posisi yang strategis di masyarakat, yaitu sebagai tonggak perekonomian bagi pedagang sekaligus sarana pengembangan ekonomi kerakyatan kreatif, edukatif, dan budaya," kata Direktur SDM & Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi.
Edukasi FPR 2020 menyasar 30 pasar yang tersebar di enam kota antara lain Jakarta, Tangerang Selatan, Cirebon, Yogyakarta, Aceh, dan Makassar yang didukung oleh GPM dan Asparindo.
FPR yang menjadi bagian Festival Kreatif Lokal 2020, akan menyuguhkan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat, sekaligus pengingat agar warga senantiasa bermasker demi mencegah Covid-19.