REPUBLIKA.CO.ID, Pemuda di berbagai negara di dunia saat ini menghadapi beberapa tantangan dan persoalan yang fundamental termasuk di Indonesia. Pendidikan, lapangan kerja, keterampilan, produktifitas, pengangguran, kemiskinan, kekerasan, diskriminasi, ancaman perang dan HIV adalah beberapa diantara tantangan dan persoalan tersebut. Untuk mengatasi persoalan itu dengan tepat, harus dengan melibatkan pemuda itu sKendiri.
Demikian disampaikan oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika ketika berbicara melalui video tele conference dihadapan lebih 500 pemuda dalam acara “Pemuda Punya Mentor: Pengembangan Potensi SDM Indonesia Dalam Bingkai Sumpah Pemuda”, Selasa (3/11).
Acara dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda 2020 tersebut diselenggarakan oleh KBRI Addis Ababa bekerja sama dengan Rumah Mentor Indonesia (RUMI) Jakarta.
Lebih lanjut Al Busyra Basnur mengingatkan ada beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh pemuda Indonesia untuk bisa berperan lebih baik lagi dalam proses pembangunan nasional dan pemajuan bangsa. Pertama, meningkatkan kemampuan dan kepatuhan dalam pengelolaan manajemen waktu. Kedua, mengenali kekuatan dan kelemahan di dalam diri sendiri. Ketiga, memperluas pengetahuan umum; dan keempat, menerapkan pola hidup sehat.
“Agar sukses dalam studi dan karir serta pengabdian kepada bangsa dan negara, setiap orang terutama pemuda, harus mengedepankan semangat dan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam setiap denyut nadinya,” tambah Al Busyra Basnur, yang juga mantan aktivis pemuda dan alumni beberapa program pertukaran pemuda internasional itu lewat keterangan tertulis.
Sementara itu John S. Karamoy, Steering Committee RUMI pada forum tersebut memaparkan pentingnya peran seorang mentor bagi generasi muda dalam meningkatkan kemampuan dan profesionalisme menuju sukses.
“Mentor sangat penting dalam kehidupan pemuda yang ingin maju. Mentor pertama bagi seseorang didalam hidupnya adalah orang tua dan anggota keluarga, kemudian mentor lain dicari sesuai dengan yang dibutuhkan,” kata John Karamoy.