Kamis 05 Nov 2020 06:23 WIB

Youssef En-Nesyri Jadi Pahlawan Sevilla

Youssef En-Nesyri jadi pahlawan kemenangan Sevilla atas Krasnodar 3-2.

Gelandang Sevilla, Youssef En-Nesyri sujud syukur saat mencetak gol ke gawang Krasnodar.
Foto: EPA-EFE/Julio Munoz
Gelandang Sevilla, Youssef En-Nesyri sujud syukur saat mencetak gol ke gawang Krasnodar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Youssef En-Nesyri jadi pahlawan kemenangan Sevilla atas Krasnodar 3-2 dalam laga putaran ketiga Grup E Liga Champions di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Spanyol, Kamis (5/11) dini hari WIB.

Dua gol En-Nesyri melengkapi sundulan Ivan Rakitic untuk membawa Sevilla, yang menuntaskan laga dengan 10 pemain, bangkit setelah sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Magomed Suleymanov dan penalti Marcus Berg, demikian catatan laman resmi UEFA.

Baca Juga

Sevilla sebetulnya tampil menekan di awal laga dan mengancam lewat tembakan Lucas Ocampos serta sempat dihadiahi tendangan penalti oleh wasit Felix Byrch setelah insiden Joan Jordan dengan Suleymanov di kotak penalti tim tamu.

Namun, selepas meninjau langsung tayangan ulang insiden itu di tepi lapangan Byrch menganulir keputusannya.

Tim tamu justru berhasil mencuri keunggulan pada menit ke-17 ketika Suleymanov mengeksekusi tendangan bebas dengan cantik dan melesakkan bola ke pojok kanan atas gawang tak terjangkau upaya kiper Tomas Vaclik.

Tiga menit kemudian, Krasnodar mendapat hadiah tendangan 12 pas setelah Berg dilanggar Jules Kounde. Berg menghadapi sendiri tendangan penalti itu dan melepaskan eksekusi terarah ke pojok bawah kiri gawang untuk menggandakan keunggulan tim tamu.

Penampilan buruk itu segera disikapi Julen Lopetegui yang melakukan pergantian ganda pada menit ke-34 dengan memasukkan Oscar Rodriguez dan Marcos Acuna masing-masing untuk Kounde dan Sergio Escudero.

Perubahan itu segera terasa di lapangan dan pada menit ke-42 Rakitic berhasil menyambut umpan silang Joan Jordan dengan sundulan sederhana ke tiang jauh demi memperkecil ketertinggalan Sevilla 1-2.

Hanya saja, Sevilla mendapat tugas berat sebab di pengujung babak pertama Jesus Navas menjegal Kristoffer Olsson dalam gelombang serangan balik Krasnodar yang membuat Byrch segera memperlihatkan kartu merah.

Tampil dengan 10 pemain tak membuat Sevilla tampak patah semangat memasuki babak kedua dan Rakitic hampir menyamakan kedudukan jika saja tembakannnya tak membentur mistar gawang.

Keputusan Lopetegui memasukkan En-Nesyri menggantikan Jordan pada menit ke-60 terbukti manjur sebab pemain berkebangsaan Maroko itu berhasil menyamakan kedudukan sembilan menit kemudian lewat sepakan sempurna memanfaatkan blunder lini pertahanan Krasnodar.

Lantas tiga menit berselang En-Nesyri berdiri di posisi yang tepat untuk menyambar bola muntah hasil sundulan Luuk de Jong yang membentur tiang gawang untuk menuntaskan kebangkitan Sevilla membalikkan keadaan.

Hasil itu membuat Sevilla bertahan di urutan kedua klasemen dengan koleksi lima poin, sedangkan Krasnodar (2) satu strip di bawahnya.

Sevilla selanjutnya akan melawat ke kandang Krasnodar dalam lanjutan pertandingan putaran keempat yang baru dimainkan pada akhir November selepas jeda internasional.

Susunan pemain:

Sevilla (4-3-3): Tomas Vaclik; Jesus Navas, Jules Kounde (Oscar Rodriguez), Diego Carlos, Sergio Escudero (Marcos Acuna); Joan Jordan (Youssef En-Nesyri), Nemanja Gudelj, Ivan Rakitic; Munir El Haddadi (Fernando Reges), Luuk de Jong (Karim Rekik), Lucas Ocampos

Pelatih: Julen Lopetegui

Krasnodar (4-2-3-1): Matvey Safonov; Cristian Ramirez (Egor Sorokin), Aleksandr Martynovich, Kaio Pantaleao, Evgeni Chernov; Kristoffer Olsson, Yuri Gazinskiy; Magomed Suleymanov, Daniil Utkin (Wanderson), Leon Sabua (Eduard Spertsyan/Viktor Claesson); Marcus Berg

Pelatih: Murad Musayev

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement