REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok orang dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya membakar sejumlah produk asal Prancis di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/11) sore. Mereka diketahui membeli terlebih dahulu produk-produk itu.
Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Gozali Luhulima, mengatakan, aksi itu dilakukan 20 orang di bawah pimpinan Diko Nugraha dan Sofyan dari Pengurus Pusat GPI. Mereka mengusung narasi TRI TUMA (Tiga tuntutan Umat Islam Indonesia).
Massa tersebut, kata Gozali, memulai aksinya dengan berangkat bersama-sama dari Komplek Menteng Raya 58. Mereka menuju sebuah toko Indomaret di Jalan Johar Menteng, Jakarta Pusat, untuk membeli produk asal Prancis, pada pukul 13.55 WIB.
"Pukul 14.17 WIB, saudara Diko Nugraha dkk kembali ke halaman Komplek Menteng Raya 58 untuk membakar Produk yang sudah di beli dari Indomaret seperti Produk Aqua Galon dan VIT, Biscuit, dan Susu," kata Gozali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11).
Setelah melakukan aksi bakar produk Prancis, lanjut Gozali, massa GPI menggelar konferensi pers. Mereka menyatakan, aksi tersebut merupakan gerakan simbolis atas kekecewaan rakyat Indonesia atas sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Kita telah melakukan aksi gerakan simbolis terhadap produk Perancis yang ada di Indomaret tadi, atas kekecewaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Macron", demikian pernyataan Diko Nugraha sebagaimana disampaikan Gozali.
Pimpinan aksi juga menyampaikan isi TRI TUMA. Pertama, boikot seluruh produk dan tutup perusahaan Prancis di Bumi Indonesia. Kedua, Presiden harus segera putuskan hubungan diplomatik dengan negara Perancis. Ketiga, usir Dubes dan seluruh Warga Negara Prancis dari NKRI.