Kamis 05 Nov 2020 20:51 WIB

BPS Jateng: 377 Ribu Orang Menganggur Terdampak Pandemi

Selain menyebabkan pengangguran Covid-19 juga mengakibatkan pengurangan jam kerja.

Ilustrasi pencari kerja. Sejumlah warga antre untuk mengurus pembuatan Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning) di Kantor Dinas Tenaga Kerja.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Ilustrasi pencari kerja. Sejumlah warga antre untuk mengurus pembuatan Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning) di Kantor Dinas Tenaga Kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat 377 ribu orang di provinsi ini menganggur akibat terdampak pandemi Covid-19.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Kamis (5/11), mengatakan, pengangguran karena Covid-19 merupakan pekerja yang berhenti bekerja selama periode Februari hingga Agustus 2020.

Menurut dia, secara umum terdapat 3,97 juta pekerja yang terdampak pandemi ini.

Selain menyebabkan pengangguran, kata dia, Covid-19 juga mengakibatkan pengurangan jam kerja bagi 3,19 juta pekerja di usia kerja ini.

"Jika dilihat dari tempat tinggal, terdapat 1,9 juta pekerja di wilayah perkotaan yang terdampak, sementara di perdesaan mencapai 1,29 juta pekerja yang terdampak," katanya.

BPS Jawa Tengah hingga Agustus 2020 mencatat terdapat 1,21 juta orang atau 6,48 penduduk provinsi ini menganggur.

Sentot mengatakan, terdapat peningkatan 396 ribu orang atau 2,04 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selain peningkatan jumlah pengangguran, BPS juga mencatat penurunan jumlah orang bekerja sebanyak 66 ribu orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement