Sabtu 07 Nov 2020 03:34 WIB

80 Persen Siswa Rindu Suasana Sekolah Saat PJJ

Ortu diminta berperan aktif saat PJJ agar anak tidak merasa terbebani.

Sejumlah siswa belajar secara daring atau PJJ. Sebanyak 83,1 persen siswa merindukan suasana sekolah selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), menurut hasil riset.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah siswa belajar secara daring atau PJJ. Sebanyak 83,1 persen siswa merindukan suasana sekolah selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), menurut hasil riset.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 83,1 persen siswa merindukan suasana sekolah selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), menurut hasil riset yang dilakukan oleh konsultan pendidikan, Vivid Argarini. Anak-anak merindukan teman dan guru di sekolah.

"Yang paling ternyata dirindukan adalah bertemu dengan suasana sekolah. Mereka kangen dengan suasana sekolah yang menyenangkan. Kedua, adalah teman, ketiga adalah guru," ujar Vivid, Jumat (6/11).

Baca Juga

Lebih lengkap, riset tersebut menemukan sebanyak 77,9 persen mengatakan merindukan teman. Sementara 45,1 persen merindukan guru.

Riset tersebut juga mencari tahu kebiasaan siswa setelah PJJ. Sebanyak 62,9 persen menyebutkan beristirahat atau tidur, sementara 57,3 persen mengerjakan tugas, dan 56,5 persen bermain.

Sementara itu, sebanyak 54,8 persen siswa yang mengikuti riset tersebut mengatakan selama PJJ waktu bermain mereka lebih panjang. Namun, 45,2 persen mengatakan sebaliknya, bahwa mereka tidak merasa PJJ membuat waktu bermain lebih panjang.

Soal bermain, selama PJJ, sebagian besar siswa, atau 92,2 persen bermain menggunakan ponsel pintar. Sementara sebanyak 35 persen bermain menggunakan laptop dan 9,2 persen bermain menggunakan tablet.

Dalam melakukan PJJ, Vivid menyarankan agar orang tua ikut serta berperan aktif dalam pembelajaran agar anak tidak merasa terbebani, penat, hingga stres saat harus belajar di rumah saja. "Buat perencanaan untuk menunjang silabus pokok-pokok, poin-poin, pembelajaran. Sehingga, anak tidak merasa pembelajaran ini dia sendiri, jadi kita sebagai orang tua juga membantu mencari tambahan informasi dari silabus yang sudah diberikan," ujar Vivid.

Selain belajar, Vivid juga memberi saran agar orang tua melakukan kegiatan lain yang menyenangkan bersama anak. Misalnya olahraga bersama.

"Atau virtual tur. Karena belum bisa datang ke museum, jadi tur virtual bisa jadi alternatif, karena ini ada rekreasinya, ada edukasi, ada hiburannya juga," Vivid menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement